Enak Diminum dan Menyegarkan Tenggorokan, Ternyata Minuman ini Bahaya bagi Ginjal, Ini Kata dr Zaidul Akbar

19 Maret 2022, 15:45 WIB
Tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk ginjal. /Pixabay/CongerDesign

SEPUTARLAMPUNG.COM – Waspada! Ternyata minuman yang diklaim enak dan mampu menyegarkan tenggorokan ini bisa membahayakan ginjal. Simak penjelasan dokter Zaidul Akbar berikut ini.

Selain menjadi obat untuk menuntaskan dahaga, air merupakan minuman yang sangat dibutuhkan tubuh. Namun, jangan asal minum hanya untuk menyegarkan tenggorokan saja. Sebab, menurut dr Zaidul Akbar ada jenis air minum yang justru bahaya bagi organ ginjal.

Air yang baik untuk dikonsumsi agar ginjal sehat adalah air bersih tanpa campuran apapun, yaitu air putih. Para pakar kesehatan menganjurkan untuk minum setidaknya dua liter atau delapan gelas air setiap harinya.

Baca Juga: Jadwal Liga 1: Arema FC vs Borneo FC pada Minggu, 20 Maret 2022, Tayang Jam Berapakah?

Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, jantung, dan yang lainnya mampu bekerja optimal.

Namun, untuk mendapatkan manfaat baik dalam mengonsumsi air putih ini diperlukan cara yang tepat. Sehingga tidak berakibat buruk bagi organ tubuh, terutama ginjal.

Ahli kesehatan berbasis Islam, dr Zaidul Akbar membagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk ginjal, dalam sebuah kajian yang diunggah melalui video di kanal YouTube Bisikan.com pada Jumat 30 Juli 2021.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan bahwa suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajat Celsius. Artinya, suhu di dalam tubuh itu tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Baca Juga: Gempa 5,2 Magnitudo Landa Teluk Bintuni Papua Barat Hari Ini 19 Maret 2022, pada Kedalaman 12 Km

Lalu, mengapa terkadang kerap muncul keinginan untuk meminum sesuatu yang dingin?

Menurut dokter yang ahli dalam meracik ramuan herbal ini, hal itu disebabkan adanya keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.

"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr Zaidul Akbar di awal videonya.

Namun, dokter Zaidul Akbar tidak menyarankan untuk meminum air es atau air dingin ketika sensasi dingin di dalam tubuh muncul.

Ia menyarankan untuk meminum air hangat atau air dengan suhu normal.

"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih suka suhu normal," katanya.

Baca Juga: Link Unduh Versi PDF Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 SD-MI K13 Buku Guru dan Siswa, Edisi Revisi 2018

Mengapa ia tidak menganjurkan minum air dingin saat tubuh menginginkannya? Karena jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, maka tubuh akan merasakan ketagihan terus menerus.

Terlalu sering minum air dingin atau es akan mengakibatkan ginjal tergerus dan memicu berbagai masalah pada tubuh.

"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," lanjutnya, ujar dr. Zaidul Akbar.

Penggagas Jurus Sehat ala Rasulullah (JSR) itu juga mengungkapkan tentang kebiasaan yang kerap dilakukan oleh banyak orang, yaitu minum saat sedang makan.

Kebiasaan minum seperti ini ternyata tidak baik dan ada dampak serius bagi kesehatan, yaitu dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan.

Baca Juga: Lowongan Kerja untuk S1 di PT Kimia Farma Tbk Formasi Ini, Batas Akhir Registrasi 20 Maret 2022

"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," ujar dr. Zaidul Akbar.

"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," sambungnya.

Lantas, kapankah waktu yang tepat untuk minum air ini?

Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk minum air sebelum dan sesudah makan dengan jarak sekitar 10-15 menit.

"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar.

"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," lanjutnya.

Di akhir penjelasannya, dr. Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk mengurangi minum air es dan menggantikannya dengan air bersuhu normal (hangat).***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: YouTube Bisikan.com

Tags

Terkini

Terpopuler