Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari satu setengah tahun ini membuat banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya nyaris di rumah saja.
Selain membosankan, setiap orang dituntut juga untuk bisa survive secara ekonomi. Banyak yang kemudian mengembangkan hobi sebagai peluang bisnis atau usaha.
Sejumlah bisnis yang berangkat dari hobi tumbuh di masyarakat terutama di kalangan perempuan khususnya ibu rumah tangga atau IRT.
Salah satunya adalah merajut. Aktivitas yang satu ini banyak dipilih karena bisa menjadi 'pembunuh' rasa bosan dan jenuh karena harus banyak di rumah saja.
Hasilnya tak hanya bisa mengusir rasa bosan, ada keuntungan finansial yang ternyata juga bisa didapat.
Beberapa orang kemudian mengembangkan hobi merajut menjadi sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Salah satu perajut yang mengembangkan hobinya menjadi usaha di masa pandemi adalah Aan Andriani. Seorang pelaku UMKM asal Branti, Lampung Selatan.
Jauh sebelum pandemi, Aan memang sudah memiliki minat pada merajut. Ketertarikannya ini kian menemukan momennya saat pandemi.
Iapun memperdalam kemampuan merajutnya dengan belajar secara otodidak melalui Youtube.
"Awalnya suka saja, pas pandemi jadi punya banyak waktu untuk belajar lebih intens. Lihat tutorial di Youtube" tuturnya pada Seputar Lampung.
Berbekal tutorial di Youtube, hobi sekaligus kemampuan merajutnya kian lama semakin terasah.
Pola dan produk yang dikembangkan Aan kian hari bertambah. Mulai dompet, masker, konektor masker hingga aneka tas cantik dalam berbagai ukuran.
Ia pun mulai menjajaki bisnis kerajinan merajut dengan lebih intensif. Tak hanya aktif memasarkan hasil kerajinannya melalui laman media sosial, ia pun aktif dalam berkomunitas dengan sesama pelaku UMKM di daerahnya.
Baca Juga: Laporkan Jika Menemui Orang Kaya atau Mampu yang Menerima Bansos, Berikut Ini Caranya
Jika semula pemesan hasil kerajinannya adalah teman-teman dekat saja, kini Aan mulai membidik segmen pasar yang lebih luas.
Tak hanya memasarkan produknya dengan lebih intens, Aan aktif berkomunitas dengan sesama pelaku UMKM lain.
Maka, jika semula ia hanya belajar secara otodidak untuk menguasai teknik merajut yang baik, melalui komunitasnya Aan kini turut membantu para perempuan lain yang ingin belajar merajut bisa belajar lebih intensif melalui pelatihan yang diadakan oleh komunitasnya.
Apakah Anda termasuk yang juga memiliki hobi yang satu ini dan ingin mengembangkannya menjadi peluang usaha?***
