Ini membuat olahan porang menjadi salah satu menu diet yang cukup populer dengan harga yang cukup tinggi.
Presiden Jokowi dalam sebuah kesempatan belum lama ini mengatakan bahwa porang sangat low calorie, low carbo dan juga rendah kadar gula sehingga tepat menjadi alternatif pangan sehat di masa depan.
"Saya kira ini bisa menjadi makanan sehat di masa depan. Porang juga bisa menjadi pengganti beras karena kadar gulanya sangat rendah,” ujar Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan tanaman umbi-umbian porang, PT Asian Prima Konjac, di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Melihat prospeknya yang cukup cerah, Presiden Jokowi lantas berdiskusi menanyakan hasil produksi porang bila ditanam pada satu hektar lahan.
“Jika ditanam satu hektar (ha), katanya bisa menghasilkan 15 sampai 20 ton,” jelas Jokowi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pikiran Rakyat pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Jokowi pun lalu memberi gambaran keuntungannya sebagai berikut. Hasil sekali panen porang per musim tanam, pada musim pertama, porang mampu menghasilkan Rp 40.000.000 dalam kurun delapan bulan.
Karenanya, industri porang dinilai memiliki nilai sangat besar dan pasarnya pun masih terbuka lebar. Terlebih untuk pasar dalam negeri, jika digarap akan menguntungkan petani. Terlebih jika sampai menembus pasar internasional atau diekspor ke mancanegara.
Menurut data dari Kementerian Pertanian RI, nilai ekspor porang pada 2020 mencapai Rp 923,6 miliar. Peluang pasarnya masih sangat luas.