SEPUTAR LAMPUNG - Ajakan untuk memboikot produk-produk Israel akhir-akhir ini menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan publik.
Memboikot produk-produk Israel dan para pendukungnya ditujukan sebagai salah satu upaya untuk menekan Israel agar segera menghentikan aksi brutalnya ke Palestina.
Sejumlah produk yang masuk dalam daftar boikot pun marak hilir mudik di linimasa media sosial.
Namun rupanya, bisa jadi banyak masyarakat yang belum tahu jika Indonesia dan Israel ternyata memiliki hubungan dagang yang cukup intens dengan nilai hingga jutaan dolar.
Hubungan dagang dengan Israel tetap terjalin meski antara Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.
Hal ini bertentangan dengan aspirasi mayoritas warga Indonesia yang kencang menyuarakan pemboikotan produk Israel sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina yang dijajah Israel.
Pada Selasa, 18 Mei 2021, demonstrasi berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, untuk menyerukan pemboikotan produk AS dan Israel.
"Sesungguhnya Israel tidak punya kekuatan apa-apa. Dia merasa kuat dan besar karena kekuatan Zionis didukung oleh AS. Kekuatan politik AS, suka tidak suka, didukung oleh kekuatan ekonominya. Maka, jika kita ingin melawan Zionis Israel, AS, tidak ada cara lain kita boikot ekonominya," ujar Amin Ngabalin selaku Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dikutip dari Antaranews melalui Pikiran Rakyat pada 20 Mei 2021.