Bank Syariah Indonesia Hasil Merger akan Segera Beroperasi, Bagaimana Nasib Karyawan dan Nasabah?

- 11 Desember 2020, 13:15 WIB
Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari.
Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari. /dok MANDIRI SYARIAH

SEPUTAR LAMPUNG – Tiga bank syariah nasional yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk merger.

Langkah awal dilakukan dengan menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) pada 12 Oktober 2020 lalu. Merger ketiganya diharapkan rampung pada Februari 2021.

 

Teka-teki mengenai nama baru bank syariah hasil merger akhirnya terjawab. Nama baru yang akan digunakan adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan kode saham tetap BRIS.

Nama ini bakal digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk selaku Bank Yang Menerima Penggabungan (survivor entity).

Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Turut Rayakan Ulang Tahun Shopee dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Pertanyaan lain yang mengusik pikiran masyarakat adalah bagaimana nasib karyawan dan nasabah ketika Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi.

Terkait hal ini, pihak bank syariah sebagai salah satu bank syariah yang ikut merger menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan nasabah akan berjalan normal.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari, dalam rilis resminya pada Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x