2 Jalur Penerimaan Maba 2022: Ini Beda SNMPTN dan SBMPTN, Simak Cara Daftar hingga Biaya Pendaftarannya

- 6 Februari 2022, 08:20 WIB
SNMPTN 2022.
SNMPTN 2022. / /Instagram @ltmptofficial

SEPUTARLAMPUNG.COM – Inilah dua jalur masuk perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru (maba) 2022, yaitu jalur SNMPTN dan SBMPTN. Bagaimanakah cara daftar dan berapa biaya pendaftarannya? Ini informasinya.

Dalam penerimaan maba 2022, untuk bisa daftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan persiapan ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), siswa harus punya akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT.

Sebagai informasi, pendaftaran akun LTMPT bagi siswa lulusan SMA/SMK dalam penerimaan maba 2022 untuk daftar SNMPTN dan SBMPTN 2022, telah dibuka sejak 4 Januari 2022 dan akan berakhir pada 15 Februari 2022.

Baca Juga: Pantau Terus! Cek Jadwal Pencairan KJP Plus Tahap 1 2022 di 2 Link Ini, Siswa SD-SMA Bisa Dapatkan Rp450 Ribu

Pendaftaran dilakukan dengan mengakses laman pendaftaran online di di ltmpt.ac.id melalui HP atau pun PC.

Namun tampaknya masih banyak siswa yang bingung dengan istilah jalur SNMPTN dan SBMPTN. Apa bedanya?

SNMPTN dan SBMPTN merupakan jalur seleksi yang dilakukan seluruh universitas atau pun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara serentak. Namun dalam pelaksanaanya, keduanya memiliki proses seleksi yang berbeda.

SNMPTN biasa dikenal sebagai jalur undangan masuk ke perguruan tinggi negeri. Biasanya proses seleksi jalur SNMPTN dilakukan sekitar Januari hingga Februari.

Untuk dapat mengikuti SNMPTN, siswa harus memiliki nilai rapor dan prestasi yang mendukung, yang dimulai dari kelas 10 hingga kelas 12 semester satu atau sebanyak 5 semester masa sekolah.

Selain itu mempertimbangkan prestasi akademis, jalur SNMPTN yang diberikan ke sekolah juga akan melihat jejak alumni dan tingkat akreditasi sekolah. Namun, dalam mengikuti SNMPTN ini, siswa tidak tidak perlu mengikuti ujian tertulis.

Baca Juga: Login NISN di pip.kemdikbud.go.id, Dana PIP SUDAH CAIR Rp2,7 Triliun ke Siswa SMP yang Masuk 9 Kategori Ini

Sedangkan untuk jalur SBMPTN, siswa perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), di mana hasil nilai UTBK akan menjadi syarat wajib mendaftar ke SBMPTN. Biasanya jadwal UTBK SBMPTN dilakukan sekitar bulan Mei hingga Juni.

Dalam SBMPTN ini akan ada 2 ujian tertulis yang perlu diikuti siswa, yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Kedua ujian ini akan dilakukan dalam satu hari.

Pelaksanaan SBMPTN ini baru digelar setelah adanya pengumuman penerimaan SNMPTN. Jadi, jika siswa kurang beruntung lolos di jalur SNMPTN, siswa masih punya kesempatan untuk berjuang di SBMPTN.

Sementara, untuk yang telah lolos di SNMPTN, tentunya tidak perlu lagi mengikuti jalur UTBK SBMPTN.

Siswa dapat memilih maksimal dua program studi dari satu atau dua perguruan tinggi negeri. Jika memilih dua program studi, maka salah satu PTN dipilih wajib berada dalam satu wilayah yang sama dengan sekolah.

Baca Juga: Heboh, Park Jisung NCT Mengcover Lagu IU

Sedangkan bagi yang memilih satu program studi dapat memilih PTN di wilayah manapun.

Lalu, berapakah biaya pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN?

Jalur penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, siswa harus mengeluarkan biaya jika mengikuti jalur SBMPTN.

Biaya yang dikeluarkan untuk ikut SBMPTN adalah sebesar Rp 200.000 untuk kelompok Saintek dan Soshum atau Rp300.000 untuk kelompok campuran.

Pembayaran ini harus dilakukan ke bank yang telah ditentukan sebelum hari penyelenggaraan ujian SBMPTN. Jika tidak, maka siswa tidak bisa mendapatkan kartu peserta ujian.

Sebagai informasi tambahan, peluang yang diberikan kedua jalur tersebut berbeda-beda, sesuai dengan PTN yang bersangkutan.

Untuk SNMPTN minimal kuota di setiap PTN ialah 20% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Selain itu, untuk sekolah juga harus memenuhi persyaratan yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu :

Baca Juga: Bawa SURAT Ini ke Sekolah, Pelajar Kurang Mampu Masih Bisa Dapat PIP Walau BELUM PUNYA Kartu Indonesia Pintar

  • Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 40% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 25% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5% terbaik di sekolahnya.

Untuk SBMPTN setiap PTN akan menyediakan minimal 40% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Penyeleksian dilakukan dengan melihat hasil UTBK atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan oleh PTN.

Tingkat persaingan pada jurusan yang dipilih siswa juga akan memengaruhi peluang untuk lolos di jalur SBMPTN ini. Jadi, pastikan passing grade jurusan yang akan dipilih, apakah siswa punya peluang besar untuk lolos atau tidak.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah