SEPUTARLAMPUNG.COM - Menyambut Hari Guru Nasional pada Kamis, 25 November 2021, berikut ulasan sejarah dan link twibbon untuk ikut memeriahkannya.
Menjadi salah satu apresiasi bagi para pendidik yang tak lepas dari kesabaran sebagai contoh panutan, Guru sangat berjasa akan wawasan dan pengetahuan luas yang telah disampaikan.
Jasa Guru menjadi langkah awal sejak seseorang menimba ilmu hingga sampai akhirnya nanti berhasil meraih cita-cita dan impian yang ingin diraihnya pada masa mendatang.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Niat, Bacaan Doa, Amalan, dan Hukumnya
Dalam hal ini, tentunya tak hanya tersisa ingatan para peserta didik tetapi juga motivasi yang datang ketika semangat belajar mulai memudar.
Tak hanya sebuah materi pembelajaran yang diterima, masukan akan wawasan pengetahuan juga akan diingat para peserta didik hingga dapat bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya.
Hari Guru Nasional 25 November menjadi salah satu hari penting, oleh sebab itu berikut juga terdapat sejarah Hari Guru Nasional untuk diketahui, sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari laman bone.go.id.
Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Kepres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.
Sejarah Hari Guru di Indonesia berawal dari adanya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
PGHB merupakan organisasi perjuangan para guru pribumi pada masa pemerintahan Hindia-Belanda yang berdiri pada tahun 1912. Para anggota tersebut berasal dari latar pendidikan yang berbeda-beda.
Pada umumnya, anggota yang tergabung dalam PGHB bertugas di sekolah desa serta sekolah rakyat. Akan tetapi, tidak mudah bagi PGHB untuk memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Selain PGHB, berkembang juga organisasi guru lainnya yaitu Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), dan Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Katolieke Onderwijsbond (KOB), Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
Para guru tersebut selalu berusaha dalam memperjuangkan persamaan hak dan posisi mereka terhadap Pemerintah Hindia-Belanda.
Baca Juga: Apa Hukum Donor ASI Menurut Islam? Bolehkah Ibu Asuh Menyusui Anak Asuhnya? Simak Penjelasan Berikut
Perjuangan mereka menghasilkan Kepala HIS, yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah dan dijabat oleh orang Indonesia.
Perjuangan para guru pun semakin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak melulu perjuangan perbaikan nasib dan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda. Akan tetapi, perjuangan mereka telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriakan ‘merdeka’.
Pada tahun 1932, Persatuan Guru Hindia Belanda diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama tersebut membuat pihak Belanda terkejut, karena kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan yang tidak disukai oleh Pemerintah Hindia-Belanda.
Sementara itu, kata Indonesia sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, segala organisasi dilarang termasuk Persatuan Guru Indonesia. Sekolah ditutup dan Persatuan Guru Indonesia tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Kendati demikian, pasca kemerdekaan Indonesia, semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai pelaksanaan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.
Melalui kongres tersebut, seluruh organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan seperti pendidikan, agama, dan sebagainya sepakat dihapuskan. Mereka bersepakat untuk membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945.
Semangat perjuangan para guru bahkan tetap terlihat di tengah pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta.
Sejak Kongres tersebut, semua guru Indonesia menyatakan bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November.
Sementara itu, kemudian bagi Anda yang ingin ikut berpartisipasi menyambut Hari Guru Nasional, Anda juga dapat memasang bingkai template menarik.
Desain warna yang berbeda dapat menjadi salah satu pilihan Anda yang ingin memadukan dengan foto terbaik Anda untuk Anda share ke akun sosial media Anda.
Melalui Instagram, whatsapp, facebook dan twitter, merupakan beberapa akun yang dapat Anda gunakan.
Hal tersebut dapat menjadi salah satu cara Anda untuk ikut berpartisipasi dan mengingatkan kepada sesama.
Berikut tautan link download Hari Guru Nasional 25 November >>DISINI<<
Adapun cara login terlebih dulu untuk memasang bingkai template twibbon menarik. Berikut langkah-langkah seperti di bawah ini:
1. Terlebih dahulu untuk memilih berbagai bingkai twibbon Hari Guru Nasional 25 November yang telah tersedia dengan login akun email Anda.
2. Sesuaikan foto Anda dengan cara geser ke kanan dan kiri hingga seperti yang Anda inginkan.
3. Pilih sesuai template bingkai twibbon,
3. Klik "crop" pada langkah selanjutnya.
4. Setelah sesuai dan selesai, segera klik tautan twibbon mana yang membuat Anda tertarik.
5. Download serta bagikan ke akun sosial media Anda.
Demikian beberapa link twibbon yang tersedia untuk memperingati datangnya Hari Guru Nasional yang sebentar lagi tiba, Anda bisa mengunduhnya dan membaginya di akun sosial media Anda serta mari sambut dengan mengunggah template bingkai twibbon menarik yang telah tersedia di tautan. ***