Sekolah Daring Berlanjut, Anggota DPR Sebut Orangtua Butuh Modul untuk Menunjang Belajar Anak

- 19 Januari 2021, 09:06 WIB
Ilustrasi KBM tatap muka sebelum pandemi.
Ilustrasi KBM tatap muka sebelum pandemi. /Tim Purwakarta News

Baca Juga: Pecinta Tanaman Langsung Praktek! Ikuti Trik Jitu Ini Supaya Keladi Makin Cantik dan Sehat

Selebihnya dari 15 Kabupaten/Kota lain tetap melakukan Belajar Dari Rumah.

Ini berarti mayoritas siswa, guru dan orang tua kembali harus kembali menjalani dan berkreasi dengan pola pembelajaran jarak jauh

Terkait dengan kegiatan Belajar Dari Rumah ini Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah menceritakan banyaknya keluhan dari orang tua terkait kegagapan mereka saat mendampingi anak belajar dari rumah di samping persoalan keterbatasan gawai, sinyal dan kuota.

“Keluhan orangtua ini banyak disampaikan kepada saya melalui pesan singkat, akun media sosial, tanya jawab webinar maupun saat kunjungan langsung ke dapil. Kegagapan ini dapat dimengerti mengingat orang tua tidak memiliki latar belakang pendidikan maupun keterampilan mendidik sebagaimana para guru. Karena itu pemerintah pun perlu memberikan dukungan khusus bagi para orang tua dalam mendampingi siswa belajar,” kata Ledia, Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara TVRI Selasa 19 Januari 2021, Belajar dari Rumah untuk Kelas 1-6 SD

Ledia menyadari bahwa kondisi belajar mengajar yang ada saat ini memang tidak ideal dan memiliki banyak tantangan, namun semua itu harus dihadapi bersama satu demi satu dan dikreasikan agar tetap bisa memberikan hasil yang optimal bagi pendidikan anak.

“Pendidikan jarak jauh atau belajar dari rumah ini sudah hampir genap kita alami selama satu tahun. Apresiasi saya kepada Mas Mendikbud beserta jajarannya yang sudah berupaya meminimalisir hambatan dan tantangan terkait persoalan teknis, prasarana dan sarana pendidikan di masa pandemi. Tapi perjalanan masih panjang. Kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir dan sekolah bisa benar-benar siap melakukan pembelajaran tatap muka. Karenanya support pada orang tua kini harus dipikirkan secara lebih detail dan strategi,” kata dia.

Sekretaris Fraksi PKS ini berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa lebih menguatkan dukungan program Belajar Dari Rumah kepada para orang tua dengan menyiapkan baik panduan maupun modul bagi orang tua.

Baca Juga: Kelompok Antivaks Israel Buka Suara, Seorang Rabbi Sebut Vaksin Covid-19 Akan Membuat Orang Jadi Gay

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah