Kesimpulan Kisah Toleransi di Balik Pembangunan Masjid Istiqlal: Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 210 Kurikulum

31 Januari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi. Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8 halaman 210 Kurikulum Merdeka Belajar. /Pexels.com/Antoni Shkraba

SEPUTARLAMPUNG.COM – Toleransi merupakan sikap menghormati orang lain atas pelaksanaan hak-haknya.

Toleransi mengarahkan kepada sikap terbuka dan mengakui adanya perbedaan, baik suku, agama, ras, maupun antar golongan (SARA).

Toleransi mengajarkan bahwa setiap orang, dalam berbagai perbedaan itu, memiliki hak yang harus dihormati.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 273 Lembar Aktivitas 15: Aktivitas Kelompok Kurikulum Merdeka Belajar

Selain hak untuk dihormati, setiap orang juga memiliki hak untuk menjalankan keyakinannya dalam perbedaan masing-masing.

Sikap toleran dalam kehidupan beragama akan dapat terwujud apabila ada kebebasan dalam masyarakat untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya.

Prinsip kebebasan beragama sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Islam melarang secara tegas untuk melakukan pemaksaan agama terhadap orang lain.

Lalu seperti apa sikap toleransi dalam beragama?

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Hal 40 Perbandingan Piagam Jakarta dengan UUD NRI Tahun 19445

Artikel ini akan membahas tentang kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8 halaman 210 kurikulum merdeka belajar.

Perhatikan kisah berikut ini! Diskusikan secara kelompok! Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?

Kisah Toleransi di Balik Pembangunan Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal memiliki kisah toleransi di balik pembangunannya. Masjid Istiqlal merupakan cita-cita Bung Karno dan umat Islam setelah kemerdekaan. Saat itu Bung Karno Bung Karno menginginkan sebuah tempat ibadah yang juga berfungsi sebagai ruang dakwah, musyawarah, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian dibuatlah sayembara desain Masjid Istiqlal pada 1955. Pemenang sayembara tersebut adalah Frederich Silaban, seorang arsitek yang beragama protestan. Bung Karno kemudian menyematkan julukan By the Grace of God (Dengan Rahmat Tuhan) pada Silaban. Silaban juga kerap disebut sebagai arsitek pengukir sejarah toleransi di Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Informatika Kelas 8 SMP Halaman 257 Aktivitas DSI-K8-02: Cyberbullying dan Antisipasinya

Lokasi Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral juga menyimbolkan keberagaman. Awalnya Bung Hatta mengusulkan agar Masjid Istiqlal dibangun di di kawasan Thamrin. Alasannya, saat itu, banyak umat Islam tinggal di daerah tersebut. Namun Bung Karno memiliki pertimbangan lain. Bung Karno memilih di bekas Taman Wilhemina yang atau bersebelahan dengan Gereja Katedral Jakarta.

Bung Karno mempertimbangkan tentang keberagaman bangsa Indonesia, mulai dari agama, suku, budaya, bahasa dalam pemilihan lokasi. Pendirian masjid yang bersanding dengan katedral mencerminkan bahwa bangsa ini memiliki toleransi yang tinggi.

Berdasarkan kisah toleransi di atas, kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Hal 107 108: Pentingnya Pelestarian Tradisi, Kearifan Lokal

1. Toleransi dalam Desain Arsitektur: Pemilihan Frederich Silaban. Arsitek Protestan, pemenang lomba desain Masjid Istiqlal, menunjukkan toleransi dalam bidang arsitektur. Hal ini menegaskan bahwa keberagaman keyakinan dapat dihormati dan diintegrasikan dalam proyek pembangunan nasional.

2. Simbol Keberagaman Lokasi: Letak Masjid Istiqlal yang berdekatan dengan Gereja Katedral menjadi simbol nyata toleransi dan keberagaman di Indonesia. Keputusan untuk membangun masjid di samping gereja mencerminkan pemahaman akan keberagaman agama dan hidup berdampingan secara damai.

3. Pertimbangan Keberagaman dalam Pemilihan Lokasi: Keputusan Bung Karno memilih lokasi di bekas Taman Wilhemina yang bersebelahan dengan Gereja Katedral menunjukkan pertimbangan yang mendalam terhadap keberagaman bangsa. Lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek keberagaman, seperti agama, suku, budaya, dan bahasa.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 200 Kurikulum Merdeka Belajar: Hubungan Gunung Berapi dan Gempa Bumi

4. Tingginya Tingkat Toleransi dalam Pembangunan: Kisah pembangunan Masjid Istiqlal mencerminkan tingginya tingkat toleransi di Indonesia. Pilihan yang diambil para pemimpin saat itu menunjukkan kesediaan untuk menghormati dan mengakui perbedaan agama dalam membangun jati diri bangsa.

5. Pentingnya Kesatuan dalam Keberagaman: Keberagaman pemilihan lokasi Masjid Istiqlal menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Meski berbeda-beda, masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan secara harmonis.

*) Disclaimer:

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler