Apa Penyebab Emfisema, Tuberkulosis (TBC), Kanker Paru-Paru, Bronkitis? Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Hal 81 82

18 Agustus 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi paru-paru. Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 /Kalhh/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa penyebab Emfisema, Tuberkulosis (TBC), Kanker Paru-Paru, Bronkitis? Berikut ini penjelasan dari soal di halaman 81 dan 82 buku Tematik Kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Materi Tema 2 Kelas 5 SD dan MI halaman 81 dan 82 subtema 2 tentang penyebab, gejala, dan resiko penyakit Emfisema, Tuberkulosis (TBC), Kanker Paru-Paru, Bronkitis, dapat adik-adik pelajari dan pahami di artikel ini.

Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, tenggorokan, dan paru-paru.Setiap organ tersebut dapat mengalami gangguan akibat kuman penyakit yang berasal dari lingkungan atau kebiasaan hidup tak sehat. Berikut beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia.

Baca Juga: Simak 2 Faktor BLT Subsidi Gaji 2021 Tak Cair ke BSI BNI BTN, Cek Info Terbaru BSU Rp1 Juta dari Kemnaker

Materi tersebut terdapat pada pembelajaran subtema 2 dengan tema pentingnya udara bersih bagi pernapasan.

Setelah mempelajari subtema 2 pembelajaran 1, siswa kelas 5 SD dapat menerapkan materi tersebut di kehidupan sehari-hari agar siswa dapat mengetahui akan pentingnya hidup sehat, salah satunya dengan menjaga pola makan dan memperhatikan lingkungan sekitar.

Adik-adik mencoba untuk mengerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban Tema 2 Kelas 5 SD dan MI halaman 81 dan 82 subtema 2, kemudian setelah selesai mintalah koreksi dari orang tua masing-masing.

Berikut pembahasan mengenai materi, soal dan kunci jawaban buku tematik kelas 5 SD tema 2 subtema 2 pada pembelajaran 1 halaman 81 dan 82 diulas lebih simple dan ringkas, sehingga siswa mudah memahami dan mengerjakan soal serupa.

Berikut ulasan mengenai penyebab penyakit Emfisema, Tuberkulosis (TBC), Kanker Paru-Paru, Bronkitis, yakni:

Baca Juga: Ini Jawaban Jika BLT Subsidi Gaji 2021 Belum Masuk ke Rekening, Cek Nama Penerima BSU Ketenagakerjaan di Sini

Penyakit pada Sistem Pernapasan

1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darah pada paru-paru kemasukan udara.

2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.

3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.

4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya paru paru akan menguncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC nafasnya sering terengah-engah.

5. Bronkitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.

Baca Juga: 1,9 Juta Pekerja Akan Dapatkan Dana BSU Subsidi Gaji Rp1 Juta pada Tahap 2? Simak Info Pencairan dari Kemnaker

6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek

Pembahasan dari artikel ini dapat adik-adik jadikan referensi saat mengerjakan soal di halaman 81 dan 82 Tema 2 kelas 5 SD dan MI tentang apa penyebab Emfisema, Tuberkulosis (Tbc), Kanker Paru-Paru, Bronkitis?

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi. Untuk jawaban yang tertera di atas bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler