Mudik Lewat Jalur Pansela? Jangan Lupa Cicipi 7 Makanan Khas Ini saat Berbuka Puasa

- 19 Maret 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi Mudik lewat jalur Pansela - Jangan lupa nikmati 7 masakan khas ini.
Ilustrasi Mudik lewat jalur Pansela - Jangan lupa nikmati 7 masakan khas ini. /Freepik.com

SEPUTARLAMPUNG.COM - Salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh perantau menjelang Hari Raya Idul Fitri adalah mudik.

Mudik sendiri merupakan perjalanan pulang ke kampung bagi para perantau.

Ada dua jalur mudik yang terkenal di Pulau Jawa, pertama jalur Pantura atau Pantai Utara Jawa.

Jalur Pantura memiliki panjang total 1.161,47 km yang terbentang mulai dari kota Merak, Banten hingga kota Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Kalahkan 2 Petahana, Once Mekel Amankan 1 Kursi DPR RI PDIP dari Dapil DKI Jakarta 2, Siapa Saja yang Lolos?

Kedua, ada jalur Pansela atau Pantai Selatan Jawa. Jalur ini dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten hingga ke kawasan Pacitan, Jawa Timur.

Bagi Anda yang mudiknya melalui jalur Pansela, ada 7 rekomendasi makanan khas yang bisa jadi menu buka puasa Ramadhan atau mengisi perut saat kembali ke daerah domisili setelah Idul Fitri.

7 makanan khas ini akan memanjakan lidah Anda dan bisa membuat Anda rindu untuk mengonsumsinya lagi. Apa saja? Simak daftarnya:

1. Sate Maranggi - Purwakarta

Sate Maranggi umumnya terbuat dari potongan daging sapi bercampur lemak atau has dalam.

Baca Juga: 20 Latihan Soal PTS Seni Budaya Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka Belajar Beserta Kunci Jawaban

Rasa daging sate maranggi makan enak karena dicampur dengan bumbu kecap yang pekat serta dilengkapi dengan cocolan sambal dari tomat segar dan cabai rawit hijau.

2. Nasi Cikur - Tasikmalaya

Cikur merupakan bahasa sunda dari rempah 'kencur'. Secara umum, nasi cikur merupakan nasi goreng kencur khas Tasikmalaya.

Perpaduan pedasnya cabai dan kencur yang khas bisa membuat Anda akan merasakan sensasi makan nasi goreng yang berbeda.

Apalagi jika ditambah dengan telur mata sapi setengah matang dan kerupuk udang yang renyah. Dijamin bikin Anda ketagihan!

3. Yutuk - Kebumen

Yutuk merupakan sejenis hewan laut yang biasanya mudah ditemukan di pesisir pantai-pantai Kebumen.

Biasanya masyarakat lokal akan mengolah yutuk menjadi bakwan atau rempeyek, lalu dihidangkan sebagai lauk pecel.

4. Mangut Beong - Magelang

Pencinta makanan pedas, merapat! Mangut beong terbuat dari ikan beong yang merupakan ikan endemik Magelang dan berasal dari Sungai Progo.

Bentuknya seperti ikan lele, bedanya daging ikan beong cukup padat seperti ikan gurame.

Mangut beong cocok disantap dengan trancam, urap pedas khas Jawa Tengah.

5. Ayam Lodho - Tulungagung

Ayam Lodho memiliki aroma gurih dan manis sekaligus. Sebelum disajikan dengan santan, biasanya ayamnya dibakar terlebih dulu.

Ayamnya sendiri merupakan ayam pejatan atau ayam kampung. Aroma ayam bakar yang dilumuri kuah rempah ini dijamin bisa membuat Anda ingin nambah nasi!

6. Orem-orem - Malang

Seporsi orem-orem biasanya terdiri atas potongan ketupat, kuah santan kental, mendol khas Malang, telur asin, dan kerupuk.

Rasa kuah santan dipadu dengan bumbu rempah kuning dan mendol yang gurih, bisa bikin lidah Anda bergoyang!

Baca Juga: RESMI! Menaker Imbau Perusahaan Bayarkan THR 2024 untuk Pekerja-Buruh Paling Lambat 7 Hari sebelum Lebaran

7. Pecel Gudeg - Jember

Berbeda dengan gudeg khas Yogyakarta, pecel gudeg khas Jember ini memiliki warna bumbu yang tidak terlalu pekat.

Selain itu, cara masaknya masih menggunakan tungku kayu bakar yang diolah selama 6 jam.

Anda bisa menikmati nasi putih dengan gudeg nangka muda, sayur-sayuran rebus, dan siraman bumbu pecel, lengkap dengan rempeyek kacang.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Travel Indonesia Magelangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x