Network
SEPUTAR LAMPUNG - Lifter nasional asal Metro Lampung, Eko Yuli Irawan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional setelah menyumbangkan perak pada cabang angkat besi kelas 61kg di Olimpiade Tokyo 2020.
Eko meraih angkatan snatch 137kg dan clean & jerk 165 kg, sementara rival terberatnya dari China, Li Fabin meraih 141 kg untuk angkatan snatch dan 172kg untuk clean & jerk.
Li Fabin pun berhak atas medali emas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk total angkatan seberat 313kg.
Atas sumbangan satu medali perak dari cabang angkat besi, Indonesia merangkak naik ke posisi 17 dengan 1 perak dan 1 perunggu.
Kedua medali disumbangkan oleh cabang yang sama. Sebelumnya Windy Cantika Aisah menyumbangkan perunggu di kelas 49kg putri.
Hasil Perak pada Olimpiade Tokyo ini menjadi pamungkas bagi Eko Yuli Irawan, setelah pada tiga edisi olimpiade sebelumnya selalu meraih, yakni perunggu di kelas 56kg (Beijing 2008) dan kelas 62kg (London 2012), serta perak di kelas 62 kg (Rio de Janeiro 2016).
Olimpiade Tokyo ini bakal menjadi Olimpiade terakhir Eko Yuli mengingat usianya kini sudah menginjak 32 tahun.
