Tepis Keraguan Masyarakat, Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

- 17 November 2020, 17:25 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Kominfo

SEPUTAR LAMPUNG - Vaksin Covid-19 diperkirakan akan tiba di Indonesia pada akhir November 2020.

Di sisa waktu yang tingga menghitung hari, sejumlah persiapan terkait dengan persiapan vaksinasi massal kian diintensifkan.

Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR terkait penanganan Covid-19, vaksinasi untuk Covid-19 di Indonesia akan dilakukan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk atau kurang lebih ke 107 juta orang.

Pelaksanaannya akan dilakukan melalui dua skema, yakni vaksin program dan Mandiri.

Baca Juga: Daftar 9 Provinsi yang Beri Pemutihan Denda Pajak STNK Sampai Akhir 2020, Buruan Cek Provinsimu!

Untuk vaksin program, sasaran penerima sekitar 32 juta orang dengan 73 juta dosis. Sementara untuk pelaksanaan vaksin mandiri dengan sasaran 75 juta orang dan membutuhkan 172 juta dosis vaksin.

Menjelang semakin dekatnya waktu pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19, pro dan kontra di masyarakat terus bermunculan.

Mulai efektivitasnya, keamanannya, kehalalannya, hingga harganya yang cukup mahal untuk program vaksin mandiri.

Selain itu bermunculan juga kekhawatiran masyarakat hanya akan menjadi kelinci percobaan vaksin yang dibuat dalam waktu singkat ini.

Baca Juga: Bansos PKH Rp300 Ribu per KK Sudah Cair, Begini Cara Cek Daftar Penerima dan Cara Mencairkan Dananya

Menanggapi banyak pro kontra dan keraguan masyarakat terkait vaksin Covid-19 yang akan segera siap beredar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapannya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Namun, Kepala Negara masih menunggu keputusan resmi dari tim kesehatan terkait siapa yang akan menerima vaksin pertama.

Ia mengatakan jika tim kesehatan meminta presiden menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama sebelum masyarakat, maka dirinya mengaku tak akan menolak.

“Ya kalau saya, kalau diputuskan yang pertama disuntik presiden, ya saya siap,” ujar Jokowi dalam sesi wawancara bersama Rosiana Silalahi di Kompas TV melalui PMJNews pada Selasa, 17 November 2020.

Baca Juga: Elektabilitas Habib Rizieq Melesat, Prabowo Subianto Kian Unggul dalam Survei Capres 2024

Namun, Jokowi mengingatkan masyarakat agar tidak berpikiran negatf jika dirinya diminta menjadi penerima vaksin pertama. Menurutnya, siapapun penerimanya merupakan keputusan resmi dari tim kesehatan.

“Ya kalau saya ditentukan tim bahwa presiden yang pertama (divaksin) saya siap. Tapi jangan sampai nanti ‘lho enak sekali presiden yang pertama harusnya rakyat dulu’,” tuturnya.

Presiden Jokowi juga menjelaskan, untuk saat ini telah ada daftar prioritas penerima vaksin yang diprediksi baru tiba di Indonesia akhir November ini.

“Yang pertama disuntik nanti adalah Tenakes, para dokter, para perawat itu didahulukan, TNI-Polri, pelayan publik, ASN di tempat pelayanan pada masyarakat didahulukan, guru juga sama didahulukan kita sudah punya list kok list-nya siapa-siapa nanti minggu depan simulasi,” tukasnya.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah