Suhu Udara Panas di Beberapa Kota di Pulau Jawa Bukan Karena Aktivitas Merapi, Ternyata Ini Sebabnya

- 13 November 2020, 14:10 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /merapi.bgl.esdm.go.id

SEPUTAR LAMPUNG - Sejumlah kota di Pulau Jawa akhir-akhir ini mengeluhkan suhu udara yang panas.

Salah satunya dirasakan oleh warga Daerah Istimewa Yogyakarta. Suhu udara yang tinggi membuat banyak warga mengeluh panas meski hanya di rumah saja.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh BMKG Staklim Mlati, suhu udara maksimal tercatat diangka 34 derajad celcius pada satu Minggu terakhir.

Bersamaan dengan suhu udara yang tinggi ini, aktivitas gunung Merapi juga tengah mengalami peningkatan sehingga memunculkan spekulasi di masyarakat.

Yakni bahwa suhu udara yang tinggi akhir-akhir ini merupakan dampak naiknya aktivitas gunung Merapi.

Baca Juga: Tips Mencari Info Lowongan Kerja di Internet, Kisaran Gaji Hingga Suka Duka Posisi yang Diincar

Ada pula yang sampai beranggapan jika suhu udara panas ini merupakan pertanda dari erupsi Merapi yang kemungkinan akan terjadi.

Terkait dengan suhu udara yang tinggi ini, Kepala BMKG Staklim Mlati, Reni Kraningtyas yang dihubungi portaljogja.com menyampaikan jika dari analisis yang pihaknya lakukan, faktor meteorologislah yang paling berpengaruh terhadap naiknya suhu udara di DIY.

"Saat ini bulan November posisi matahari sudah berada di Belahan bumi selatan sehingga Jawa menerima intensitas radiasi yang msh tinggi," jelasnya sebagaimana diberitakan oleh Portaljogja.com dalam artikel "Bukan Aktivitas Merapi yang Membuat Suhu Udara Panas, Ini Dia Penyebabnya".

Baca Juga: Doa Istri Agar Suami Setia Sampai Akhir Hayat

Selain itu terdapat juga faktor meteorologis lain yang mempengaruhi suhu udara yang tinggi di DIY, faktor tersebut yakni kondisi cuaca cerah.

"Hari ini terpantau sedikit tutupan awan, maka hampir tidak ada yang menghalangi sinar matahari masuk ke Bumi. Ini menyebabkan suhu bumi cepat tinggi dan terasa panas terik," ujarnya.

Kondisi ini lanjut dia, secara signifikan memang dirasakan di DIY pada beberapa hari terakhir. Di sisi lain, kondisi seperti ini kebetulan bersamaan dengan naiknya status Merapi.***(Andreas Desca Budi Gunawan/Portal Jogja)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah