Pemotor Bawa Jenazah Diikat Tali Ban Trending di Media Sosial, Pihak Kepolisian Berikan Klarifikasi

- 31 Oktober 2020, 07:01 WIB
Viral pria bawa jenazah ibunya pakai bronjong motor
Viral pria bawa jenazah ibunya pakai bronjong motor /Instagram @sahabatsurga

SEPUTAR LAMPUNG - Ada kejadian tak biasa yang menarik perhatian netizen di media sosial. Yakni video pemotor yang membawa jenazah di atas bronjong dengan diikat tali karet ban.

Pemandangan tak lazim ini sontak membuat netizen heboh. Beragam tanya dan duga bermuncul di benak banyak orang.

Di sejumlah laman media sosial seperti Facebook dan Twitter, video ini trending dengan tagar Jenazah Boyolali.

Video itu sendiri diambil oleh seorang pengguna jalan di jalan raya wilayah Kecamatan Simo, Boyolali.

Baca Juga: Baru Diboikot 4 hari karena Ulah Charlie Hebdo, 40 Perusahaan Prancis Kelabakan, Saham Anjlok!

Dalam rekaman terdengar seorang perempuan mempertanyakan, apa yang dibawa pria pengendara motor itu lantaran bentuknya yang mirip jenazah orang.

"Iki gowo opo coba, kok medeni banget lho (Ini membawa apa coba, kok menakutkan banget)," katanya dalam video.

"Daerah Simo, iki gowo opo sih (ini bawa apa sih)," lanjutnya.

Kemudian, ada percakapan dengan seorang pria.

"Iki wong opo dudu (ini orang atau bukan)," timpalnya.

Lalu mereka pun menduga yang dibawa pengendara motor itu adalah jenazah orang.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id dan Daftar Pelatihan Hari Ini Juga, Jangan Sampai Kartu Prakerja Hangus!

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu AM Tohari membenarkan adanya peristiwa yang viral di media sosial itu.

Artikel ini sebelumnya tayang di PR Depok dengan judul "Viral Pemotor Bawa Jenazah yang Ditutup Kain Jarik, Kasat Reskrim Berikan Klarifikasi".

"Iya, jenazah seorang ibu itu dibawa oleh anaknya dari Jembungan, Banyudono ke Simo," kata Tohari seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Jumat, 30 Oktober 2020.

Dirinya juga mengatakan, kejadian dalam video itu berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis, 29 Oktober 2020 lalu.

Pemotor diketahui bernama Sutejo (50). Dia membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti (80).

Tohari menjelaskan, Ginem meninggal di rumah anaknya, Sri Suyamti (60), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Baca Juga: Pray for Turkey! Gempa Bumi Berkekuatan 7,0 Guncang Turki, Getaran Terasa Hingga ke Bulgaria

"Kemudian oleh adik Sri Suyamti, yang bernama Sutejo, jenazah ibunya dibawa ke Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo untuk dimakamkan di sana," ucap Tohari.

Saat itu, jenazah Ginem hendak dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Kedunglengkong.

Sesampainya di sana, Sutejo hendak langsung memakamkan jenazah ibunya tersebut.

Namun, oleh kerabat dan warga di sana dibujuk agar dibawa ke rumah dulu.

Pasalnya saat itu jenazah Ginem belum disucikan dan masih memakai baju dan dibungkus kain jarik.

Baca Juga: Peminat BLT BPUM Membeludak Hingga 28 Juta UMKM, Kemenkop UKM Ungkap Cara Memilih Penerima

Akhirnya, jenazah Ginem pun dibawa ke rumah duka dan siang hari jenazah pun dimakamkan di pemakaman umum.

"Jenazah sudah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB, oleh warga di makam Randu Alas, Sucen Timur," tuturnya.

Tohari juga menyebutkan, pemotor yang membawa jenazah ibunya itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Sementara itu, dari keterangan warga yang memandikan jenazah Ginem, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dan meninggal karena faktor usia.***(Sitiana Nurhasanah/PR Depok)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x