Mengapa 1 Juni Jadi Hari Lahir Pancasila, Apa Bedanya dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober?

- 27 Mei 2024, 11:15 WIB
Mengapa 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dan apa yang membedakannya dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober?
Mengapa 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dan apa yang membedakannya dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober? /djkn.kemenkeu.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM – Setiap tahunnya di tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dan 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Apa perbedaan keduanya?

Hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun ini jatuh tepat pada Sabtu, 1 Juni 2024 dan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai Hari Libur Nasional. Sedangkan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2024 tidak termasuk tanggal merah, sehingga bukan Hari Libur Nasional.

Lantas, mengapa bangsa Indonesia menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan apa yang membedakannya dengan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober?

Hari Lahir Pancasila yang ditetapkan pada 1 Juni karena di tanggal itu Presiden Soekarno untuk pertama kali menyebut istilah Pancasila dalam pidatonya di Sidang BPUPKI Pertama, yang bertujuan merumuskan dasar negara Indonesia.

Baca Juga: Bentuk dari Pengamalan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Keluarga

Adanya peringatan Hari Lahir Pancasila adalah untuk mengingatkan dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.

Sementara, Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober adalah momen pengingat yang tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa Sejarah kelam G30S/PKI, yang terjadi pada 30 September 1965.

Sebagaimana diketahui, pada 30 September 1965 terjadi pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan Pancasila dengan paham Komunis.

Perjuangan gigih disertai rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat itu yang berusaha mempertahankan martabat dan Pancasila akhirnya dapat mematahkan pemberontakan PKI, meski banyak korban jiwa berjatuhan saat itu.

Baca Juga: Mengapa Ada Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober? Ini Sejarah dan Ucapan yang Cocok Jadi Status Medsos

Untuk mengenang peristiwa serta pejuangan bangsa Indonesia mempertahankan ideologi Pancasila, maka pada 1 Oktober disepakati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Dikutip dari kemdikbud.go.id, pada peristiwa sejarah kelam tersebut ada enam jenderal senior dan satu perwira yang jadi korban pemberontakan PKI, mereka adalah:

  1. Letjen TNI Ahmad Yani: Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi
  2. Mayjen TNI Raden Suprapto: Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi
  3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo: Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan
  4. Mayjen TNI Siswondo Parman: Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen
  5. Brigjen Donald Isaac Panjaitan: Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik
  6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo: Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat
  7. Jenderal TNI yang bernama Abdul Haris Nasution berhasil selamat dari pembunuhan. Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam peristiwa pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Cegilnya Nathan Tjoe A On Merapat! Ini Harga Resmi Nonton Indonesia vs Tanzania 2 Juni 2024

Setelah disiksa dan dibunuh, para korban dibuang ke sebuah sumur tua di daerah Pondok Gede, Jakarta, yang dikenal masyarkat Indonesia dengan nama lubang buaya.

Demikian mengapa 1 Juni dipeingati sebagai Hari Lahir Pancasila beserta perbedaannya dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: djkn.kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah