SEPUTAR LAMPUNG - Wawancara kursi kosong yang dilakukan Najwa Shihab beberapa waktu masih terus menjadi pembicaraan hangat masyarakat.
Selain menuai sikap pro dan kontra, cara wawancara Najwa yang tidak biasa juga menjadi bahasan tersendiri bagi sejumlah orang.
Ada yang memperdebatkan apa yang dilakukan Najwa sebagai bukan bagian dari kerja jurnalistik.
Ada pula yang menilai itu sebagai perundungan. Namun ada pula yang menilai itu sebagai kebebasan berpendapat.
Atas 'wawancara imajiner'-nya tersebut, Najwa Shihab dilaporkan ke polisi oleh Tim Relawan Jokowi Bersatu pada Selasa 6 Oktober 2020.
Baca Juga: Bola Panas UU Cipta Kerja Menggelinding Semakin Liar, Kredibilitas Prsiden Kembali Dipertaruhkan
Laporan tersebut terkait dengan wawancaranya pada program Mata Najwa dengan kursi kosong yang dianggap ada sosok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Hingga Selasa sore 6 Oktober 2020, sudah lebih dari dua puluh ribu cuitan warganet yang menyinggung soal kasus tersebut.
Keberanian Najwa melakukan sesuatu yang tak biasa cukup menarik perhatian warga net.