Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi AWAS, Apakah Ada Potensi Tsunami?

- 18 April 2024, 08:19 WIB
Status Gunung Ruang menjadi AWAS, ini rekomendasi PVMBG.
Status Gunung Ruang menjadi AWAS, ini rekomendasi PVMBG. /magma.esdm.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM – Pada 16 April 2024 malam, Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus dan mengalami peningkatan aktivitas dari Level II (WASPADA) menjadi Level III (SIAGA).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi Gunung Ruang kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 01.08 WITA.

Sementara, hingga pukul 20.15 WITA, hasil pengamatan menyebutkan erupsi Gunung Ruang masih berlangsung dengan disertai kolom abu berwarna kelabu hingga hitam setinggi 3000 m di atas puncak.

Data PVMBG menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 24 jam terakhir, sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian sekitar 1.800 hingga 3.000 m dari puncak Gunung Ruang.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Sebabkan 828 Jiwa Mengungsi, Warga Diimbau Lakukan Hal Ini

Adapun kegempaan di Gunung Ruang yang tercatat pada periode 1-17 April 2024 sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik yang menunjukkan kenaikan signifikan dibanding pada Maret 2024.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ruang, maka status Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) sejak 17 April 2024 pukul 21.00 WITA.

Melalui keterangan tertulisnya pada 18 April 2024, PVMBG merekomendasikan sejumlah hal terkait peningkatan status Gunung Ruang menjadi AWAS, sebagai berikut:

  1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
  2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
  3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.
  4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
  5. Masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
  6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Baca Juga: Hari Diabetes Nasional Diperingati tiap 18 April, Apa saja Gejala ‘Silent Killer’ yang Satu Ini?

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: vsi.esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x