Dihantui Bayang-bayang Ayahnya, Anak Ketua PKI D.N Aidit Akhirnya Bicara Usai Curhat ke Gus Dur

- 1 Oktober 2020, 08:25 WIB
POTRET Ilham Aidit.
POTRET Ilham Aidit. /Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club/



SEPUTAR LAMPUNG – Peristiwa G30S PKI merupakan salah satu tragedi berdarah yang paling dikenang oleh bangsa Indonesia.

Selain mengingatkan pada gugurnya sejumlah perwira, peristiwa tersebut juga mengingatkan kita Dipa Nusantara Aidit atau lebih dikenal sebagai D.N. Aidit.

D.N. Aidit dianggap 'public enemy' karena pernah menjadi pemimpin senior Partai Komunis Indonesia (PKI) di era 60-an.

Sebagai pemimpin partai, ia langsung dituduh sebagai dalang dari peristiwa tersebut. Namun, tuduhan ini belum sempat terbukti karena Aidit meninggal dalam pengejaran oleh militer.

Berpuluh-puluh tahun setelah peristiwa tersebut, salah satu anaknya buka suara. Ia adalah Ilham Aidit.

Baca Juga: Selain Liverpool dan Chelsea, 5 Klub Sepak Bola Liga Inggris Ini Juga Menggunakan Satwa sebagai Logo

Baca Juga: Isu PKI Kembali Mencuat, Anak DN Aidit Ungkap Sejumlah Versi G30S PKI yang Tenggelam dalam Sejarah

Sebagaimana diberitakan oleh Portal Jember sebelumnya dalam artikel berjudul “Anak Ketua PKI D.N. Aidit Ternyata Pernah Curhat ke Gus Dur", pada September 2017 lalu, Ilham Aidit diundang ke acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

Ia menjadi pembicara dalam tema PKI, Hantu atau Nyata?. Video yang menayangkan pengakuan Ilham tersebut masih bisa ditonton ulang di Youtube Channel Indonesia Lawyers Club.

Dalam pernyataannya, Ilham membongkar sejumlah fakta soal ayahnya dan nasib keluarga mereka setelah peristiwa tersebut.

Berikut sejumlah pengakuan Ilham sat menghadiri ILC 3 tahun lalu.

Baca Juga: Bayern Munchen Juara Piala Super Liga, Bekuk Borussia Dortmund 3-2

1. Aidit tidak merokok

Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, Aidit digambarkan sebagai seorang perokok. Menurut Ilham, penggambaran ini salah besar.

Ayahnya bukanlah seorang perokok. Bahkan, Aidit akan batuk-batuk saat merokok. Ilham juga bercerita, ia dan ibunya pernah menertawakan Aidit karena terbatuk setelah mencoba merokok.

2. Orang tua dan suku Aidit

Selain soal rokok, Ilham juga membuka soal suku asli ayahnya. Menurut Ilham, kakeknya atau ayah dari Aidit yang bernama Abdullah merupakan orang Belitung asli.

Sedangkan neneknya atau ibu dari Aidit adalah orang Maninjau, Padang, dan tinggal di Belitung.

Baca Juga: Tren Naik, Harga Emas UBS di Pegadaian, Kamis 1 Oktober 2020

3. Ilham pernah curhat ke Gus Dur

Ilham sebagai putra dari Aidit tentu tak bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu. Apalagi, ayahnya merupakan seseorang yang dianggap bersalah atas peristiwa G30S/PKI.

Sejak kecil dan tahu peristiwa yang menimpa ayahnya, Ilham sadar bahwa ia akan menjadi musuh negara. Ia juga sempat takut menuliskan nama lengkapnya.

Sebab, Aidit dalam namanya, sempat beberapa kali menjadi masalah baginya selama bersekolah.

Tak hanya soal nama, sejumlah kesulitan juga pernah dirasakan Ilham sebagai anak dari pemimpin PKI.

Baca Juga: LANGSUNG CAIR, Begini Cara Mudah Daftar BLT Kemensos RP500 Ribu per KK non PKH

Hingga pada 2002, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bertandang ke Bali. Saat itu, Gus Dur meminta bertemu dengan Ilham.

Akhirnya, keduanya bertemu di Karangasem, Bali, dan berbincang selama beberapa jam. Ilham menanyakan soal apa yang harus dilakukannya untuk mengakhiri penderitaan sebagai anak PKI.

Gus Dur mengatakan, dia harus terus berbicara dan menulis untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Pesan dari Gus Dur inilah yang kemudian membuat Ilham berani berbicara soal ayahnya di hadapan publik.

Video pengakuan Ilham dan cerita soal ayahnya bisa dilihat di sini.***(Dinar Firda Rosa/Portal Jember)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x