Luar Biasa! Tiga Laboratorium di Jawa Tengah ini Bekerja Tanpa Libur, Kapasitas Sampai 9.000 Sampel

- 25 September 2020, 17:55 WIB
Covid-19
Covid-19 /pexels.com

SEPUTAR LAMPUNG – Angka penyebaran Covid-19 yang semakin masif membuat banyak pihak kian bersiaga.

Sebagaimana diketahui, pertambahan pasien baru positif Covid-19 kini telah melebihi angka 4.000 dengan jumlah kematian rata-rata harian di atas 100 orang.

Besarnya angka pertambahan positif tidak hanya berarti kian menyebarnya virus mematikan ini. Namun bisa juga berarti semakin intensnya pemeriksaan terhadap masyarakat.

Hal ini juga yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah dalam rangka mengoptimalkan penanganan Covid-19.

Dikutip dari Pikiran-rakyatcom, Dinkes Jawa Tengah segera memperkuat tiga laboratorium (lab) dengan kapasitas 8.000-9.000 per hari beroperasi selama 24 jam.

Baca Juga: Positif Covid-19, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung Isolasi Mandiri

Ketiga laboratorium itu berada di tiga regional  yang tersebar di provinsi ini. 
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya saat ini memperkuat tiga lab.

Yakni Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas. 

“Kita perkuat lab kita. Terutama sisi SDM-nya,  alat-alatnya, hingga kecukupan reagennya,” kata Yulianto saat melakukan konferensi pers via virtual, Kamis, 24 September 2020.

Menurutnya, Dinkes juga sudah membeli alat-alat yang dibutuhkan tersebut untuk ditempatkan di tiga lab itu.  

Yuli menuturkan ketiga lab akan diperkuat oleh SDM yang mumpuni di bagian teknologi laboratorium medik, dengan jumlahnya sekitar 35 orang.  

Baca Juga: Siap-siap! Umrah Dibuka Lagi, Kemenag Prioritaskan Jemaah yang Tertunda Sejak Februari

Mereka akan bekerja mulai minggu ini. Bahkan keberadaan SDM itu membuat pelayanan lab akan bekerja 24 jam selama sepekan penuh.

Ketiga lab itu, terangnya, untuk mendukung kegiatan 16 lab lain yang sudah ada di seluruh Jateng.  

Dengan demikian, Yulianto menyimpulkan jika kemampuan lab yang ada sudah sangat mampu mengkaver penangan Covid-19 Jateng. “Dengan kapasitas yang tinggi berpengaruh pada kecepatan,” imbuhnya.

Keberadaan tiga lab yang bekerja tanpa libur itu juga untuk mempercepat keluarnya hasil. Yang mana misalnya pemeriksaan dilakukan Sabtu, dan hasilnya baru keluar Senin. Kali ini tidak akan lagi terulang.  

“Kalau sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” terang Yulianto.

Dia juga membeberkan alasan tiga lab yang tersebar itu untuk mengkaver wilayah sekitar. Seperti lab yang di Kota Semarang untuk mengkaver Jateng bagian utara, lab di Solo untuk mengkaver Jateng bagian selatan, dan lab di RS Margono untuk mengkaver Jateng bagian barat.

Baca Juga: Tips Memboyong si Janda Bolong ke Rumah Tanpa Membuat Kantong Jebol dan Ribut dengan Pasangan

“Sehingga nanti secara keseluruhan di Jateng kemampuannya bisa 8 ribu-9 ribu tes per hari. Moga-moga Senin (28 September 2020) sudah bisa 8 ribu-9 ribu,” harapnya.

Bersamaan dengan itu, Dinkes Jateng juga akan mendorong kabupaten dan kota  untuk meningkatkan jumlah spesimennya. Supaya jumlah kapasitas spesimen meningkat  8 ribu-9 ribu. 

“Karena SDM dan alat sudah kita cukupi.  Kalau yang kirim spesimen gak banyak, tentunya enggak bisa,” harapnya.

Disinggung jumlah tes PCR yang sudah dilakukan di Jateng, Kadinkes menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 295 tes. 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Tiga Laboratorium di Jawa Tengah Bekerja Tanpa Libur, Kapasitas Tes Sampai 9.000 Sampel".

Dengan positivity rate atau rasio kasus positif Covid-19 sekitar 10,15 persen. Meski demikian, ada juga daerah yang positivity rate di bawah 5 persen seperti Banyumas sekitar 2,71 persen. Jumlah positivity rate itu, akan terus diupayakan agar turun.***(Eviyanti/Pikiran Rakyat)




Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x