RUPIAH Tidak Berlaku! 2 Pasar Tradisional Jawa Tengah Terima Pembayaran Pakai Benda Ini, Wisatawan Wajib Tahu

- 20 Januari 2024, 14:30 WIB
Inilah 2 pasar tradisional Jawa Tengah yang tidak menerima pembayaran pakai uang Rupiah. Wisatawan wajib tahu agar bisa jajan hidangan kuliner lezat di sini.
Inilah 2 pasar tradisional Jawa Tengah yang tidak menerima pembayaran pakai uang Rupiah. Wisatawan wajib tahu agar bisa jajan hidangan kuliner lezat di sini. /jatengprov.go.id

Pengunjung pasar yang ingin membeli aneka kuliner khas Rembang harus menukar uang rupiahnya terlebih dahulu dengan kepingan kayu yang bertuliskan nominal angka tertentu.

Pasar Kramat Desa Nglojo diresmikan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pada 1 Mei 2019 lalu.

“Warga bisa bergandengan tangan dalam menata sistem ekonomi berbasis kekeluargaan. Mengusung kearifan lokal, Pasar Nglojo juga bertujuan agar generasi muda lebih mengenal dan mengamalkan tradisi lokal,” kata Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Baca Juga: Habiskan Rp300 M, Jawa Tengah Bangun Underspass di Daerah Titik Macet Tertinggi di Indonesia, Selesai 2024?

2. Pasar Papringan

Pasar Papringan bisa ditemukan di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).

Awalnya lokasi pasar ini adalah tempat pembuangan sampah, namun sekelompok pemuda mengubahnya menjadi pasar unik yang berdiri di areal seluas 2.500 pada 2017.

Di Pasar Papringan Anda bisa menemukan aneka kuliner tradisional Jawa Tengah yang menggugah selera. Selain itu ada juga hasil bumi hingga produk kerajinan masyarakat setempat.

Adapun untuk metode pembayaran yang diberlakukan di pasar ini adalah menggunakan uang pring, yakni koin bambu.

Anda bisa mendapatkan koin bambu itu dengan menukarkan uang rupiah di titik-titik khusus yang ada di dalam pasar.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah