Untuk menunjang perjalananan kereta api dan trem di Indonesia saat itu, Staatssporwegen juga membangun beberapa terowongan.
Salah satu terowongan yang dibangun adalah Terowongan Wilhelmina atau yang sering disebut Terowongan Sumber.
Penamaan Terowongan Wilhemina diambil dari nama Ratu Belanda, Wilhelmina Helena Pauline Maria.
Di mana Ratu Wilhemina memerintah Belanda mulai 1890 hingga 1948.
Terowongan ini dibangun pada 1914 dan diresmikan pada 1 Juni 1924.
Terowongan Wilhemina terletak di Desa Pamotan dan Desa Bagolo di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Saat masih beroperasi, Terowongan Wilhemina merupakan jalur kereta api Banjar–Cijulang. Jalur ini melewati gunung dan lembah.
Terowongan Wilhemina sudah tidak aktif beroperasi atau ditutup total pada 1 Januari 1982.***