10 Poin Penting Konflik Palestina-Israel sejak Oktober 2023 hingga Sekarang, Salah Satunya Ada Peran Indonesia

- 2 November 2023, 15:25 WIB
Rangkuman 10 poin penting konflik Israel-Palestina sejak 7 Oktober 2023 hingga hari ini, Kamis, 2 November 2023.
Rangkuman 10 poin penting konflik Israel-Palestina sejak 7 Oktober 2023 hingga hari ini, Kamis, 2 November 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri//

SEPUTARLAMPUNG.COM - Inilah 10 poin penting terkait konflik antara Palestina dan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini.

Konflik Palestina dan Israel telah terjadi lebih dari 100 tahun, tepatnya dimulai pada 2 November 1917.

Saat itu, Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Arthur Balfour menulis surat yang mengikat pemerintah Inggris untuk "mendirikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina".

Surat tersebut dikenal dengan Deklarasi Balfour. Isi surat itu sangat berdampak bagi Palestina hingga saat ini.

Baca Juga: Makin Memanas, Pemimpin Hamas Muncul dan Tawarkan Ini ke Israel untuk Hentikan Serangan di Gaza

Sejak 1939, perebutan lahan mulai terjadi antara Yahudi dan rakyat Palestina. Populasi Yahudi telah membengkak menjadi 33 persen di Palestina namun mereka hanya memiliki 6 persen lahan.

Konflik semakin memanas pada 1948. Saat itu, pada 15 Mei 1948, Israel mengumumkan pendiriannya. Palestina melakukan perlawanan pertama kali di Jalur Gaza pada Desember 1987.

Kini, konflik Palestina dan Israel kembali memanas setelah Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas ke warganya.

Berikut ini 10 poin penting konflik Palestina dan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, Kamis, 2 November 2023 dirangkum Seputarlampung.com dari berbagai sumber:

Baca Juga: Ramai Aksi Boikot, Ini Referensi Brand Lokal Mulai Makanan hingga Kecantikan untuk Gantikan Produk Pro Israel

1. Tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, Palestina, sebagai balasan atas serangan Hamas awal Oktober lalu. Hingga saat ini lebih dari 10.000 korban tewas dalam konflik tersebut.

2. Pada 1 November 2023, Israel melakukan pengeboman di kamp pengungsi terbesar di Gaza dan menyebabkan ratusan korban jiwa.

Pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan seluruh kawasan permukiman yang dikenal dengan Blok 6.

3. Israel mengklaim membunuh seorang komandan militer penting sayap bersenjata Hamas, Ibrahim Biari. Dia adalah komandan Batalyon Jabalia di Brigade Al-Qassam.

Baca Juga: Ramai Gambar Semangka di Medsos, Ini Makna dan Asal Mula Semangka jadi Simbol Dukung Palestina

4. Banyak negara telah menyerukan untuk melakukan gencatan senjata, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak dengan dalih langkah itu membuat mereka menyerah kepada Hamas.

5. Indonesia memiliki peran yang cukup penting dalam konflik Palestina dan Israel. Salah satunya yakni adanya RS Indonesia di Jalur Gaza yang menjadi rumah sakit rujukan bagi para korban.

6. Relawan organisasi kemanusiaan MER-C mengabarkan bahwa militer Israel masih terus menyerang Jalur Gaza baik melalui laut, darat, maupun udara. Bahkan militer Israel menargetkan bangunan-bangunan tempat tinggal yang berada tidak jauh dari rumah sakit.

7. RS Indonesia saat ini memberikan layanan rawat inap bagi sekitar 200 dari 3.000 korban yang mengalami luka, sebagaimana dilaporkan seorang relawan MER-C bernama Fikri Rofiul dilansir Seputarlampung.com dari Antara.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: Daftar SD Bergengsi di Jaksel, Twibbon Unik Hari Pahlawan 2023, dan Lowongan Kerja Indomaret

8. Pada 1 November 2023, relawan MER-C menyampaikan bahwa generator utama RS Indonesia akan mati dalam waktu 48 jam.

Untuk itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mendesak agar pasokan bahan bakar bisa masuk Gaza untuk operasional Rumah Sakit Indonesia.

9. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menawarkan gagasan penting kepada Israel untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.

“Visi ini dimulai dengan menghentikan agresi, membuka perbatasan, menukar tahanan, dan membuka cakrawala politik untuk mendirikan negara Palestina dan menentukan nasib sendiri,” kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan melalui televisi pada 1 November 2023.

10. Direktur HAM PBB, Craig Mokhiber, mundur dari jabatannya karena menganggap organisasinya itu gagal menghentikan serangan Israel di Gaza.

Itulah rangkuman 10 poin penting selama serangan udara yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Al Jazeera ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah