Baca Juga: Jam Tayang-Sinopsis ‘Zombieland 2’ dan ‘Maggie’, serta Jadwal Trans TV Hari Ini, 19 Juli 2023
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan.
Jajaran Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, TNI/Polri, Para sesepuh Jawa Tengah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, dan semua Peserta Upacara serta masyarakat Jawa Tengah yang saya banggakan.
Seperti ungkapannya Gus Dur, orang tak akan bertanya apa agamamu, apa sukumu ketika berbuat baik. Dalam masa perjuangan setelah kemerdekaan ini sudah semestinya kita tidak membedakan suku, agama atau pun ras. Tak peduli warna kulit, rambut, jenis kelamin, kaya ataupun miskin. Semua sama di mata negara.
Founding fathers bangsa ini telah memberi contoh lewat laku, bukan sekadar gembar-gembor persatuan. Mereka berdarah-darah menegakkan kemerdekaan. Sebenarnya kita pun mewarisi semangat itu. Namun karena kadang kita memupuk borok dalam dada, membuat kita terlena hingga dengan rasa tanpa dosa saling menghina dan mencerca, bahkan ada yang nekad hendak mengganti Pancasila.
Siapa yang mempermasalahkan Agustinus Adisucipto sebagai pahlawan? Apakah karena beliau seorang Katolik, lantas yang dari Hindu, Budha, Islam, Kristen dan Kong Hu Chu menggerutu?.
Kemudian Albertus Soegijapranata. Beliau merupakan uskup pribumi pertama di Indonesia. Bahkan karena nasionalismenya keras, beliau tidak henti-hentinya mengagungkan semboyan “100% Katolik, 100% Indonesia” dan ungkapan itu terus berdengung hingga kini.
Lantas mari kita tengok pahlawan dari Budha, yang merupakan saudara kita sendiri dari Banyumas, Letjen Gatot Subroto. Yang tidak kalah penting perannya dalam perjuangan adalah saudara-saudara kita dari Tionghoa. Ada Yap Tjwan Bing lahir pada 31 Oktober 1910 di Solo. Beliau merupakan satu satunya anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dari Tionghoa dan turut hadir dalam pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 18 Agustus 1945.
Baca Juga: West Ham Gagalkan Debut Pelatih Ange Postecoglou dengan Kemenangan Dramatis Lawan Tottenham
Ada pula Liem Koen Hian merupakan salah satu anggota dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Bahkan beliau jadi salah satu inspirator Bung Karno ketika pidato di majelis BPUPKI tentang berdirinya negara yang tanpa berasaskan ras maupun agama.