Selain itu, Erick juga meminta agar Pertamina fokus dalam penyelamatan masyarakat dan mengevaluasi operasionalnya.
"Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat, dan harus ada evaluasi operasional ke depannya," katanya.
Saat terjadinya kebakaran pipa Pertamina di Plumpang, Koja pada Jumat malam tersebut, Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan 18 unit mobil dan 90 personel untuk memadamkan api yang tengah berkobar hebat.
Berdasarkan keterangan warga, api membumbung tinggi hingga terlihat dari kedua arah jalan tol dalam kota.
Kabar terkini yang didapat tim Seputarlampung menyebutkan bahwa total korban tewas akibat insiden kebakaran ini kini bertambah menjadi 17 orang, di mana dua di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan korban luka bakar tercatat sebanyak 50 orang.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, banyak warga di sekitar lokasi kejadian yang dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran. Di antaranya banyak yang mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan.
Para korban kebakaran pipa Pertamina ini telah dibawa ke Rumah Sakit, di antaranya ada yang dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan, Rumah Sakit Tugu, dan Rumah Sakit Mulya Sari.
Baca Juga: Sri Mulyani Jenguk Korban Penganiayaan Anak eks Pejabat Pajak, Tegaskan untuk Lanjutkan Proses Hukum
Berdasarkan keterangaan dari Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, warga terdampak kebakaran berada di dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.