Hati-Hati! Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 M Melanda Perairan Ini, BMKG: Masyarakat Pesisir Tetap Waspada

- 11 Januari 2023, 19:00 WIB
 Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia
Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia /Instagram BMKG

SEPUTARLAMPUNG.COM - Memasuki pertengahan Januari 2023, cuaca ekstream masih melanda di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat yang beraktivitas di pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa perairan Indonesia.

Akhir-akhir ini, masyarakat diharapkan untuk waspada dan berhati-hati akan cuaca dan iklim yang berubah setiap harinya.

Baca Juga: Ini 10 Kampus Terbaik di Palembang Versi EduRank , Ada Universitas Sriwijaya untuk Referensi Daftar SNBT 2023

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terus memberikan peringatan dini dan update informasi seputar perkembangan cuaca terkini.

Hal tersebut dilakukan agar bisa mengantisipasi terjadinya tsunami, banjir, gempa bumi, dan lainnya. Apalagi baru-baru ini, telah terjadi gempa bumi di wilayah Maluku dengan magnitudo 5,7.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat sebanyak 19 kali gempa susulan terjadi pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku pada Selasa 10 Januari 2023.

"Hasil monitoring BMKG, Rabu, 11 Januari 2023, hingga pukul 13.00 WIT telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 19 kali, dengan kekuatan gempa susulan terkecil 3.7 dan kekuatan gempa susulan terbesar 5.7," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Djati Cipto Kuncoro, di Ambon, Rabu, sebagaiman dikutip dari laman Antara News.

BMKG terus melakukan monitoring dan selalu mengupdate perkembangan gempa susulan dan menginformasikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Kemensetneg RI Buka Program Internship Merdeka Belajar untuk SMK hingga S1, Simak Informasi dan Kualifikasinya

Di sisi lain, masyarakat tetap tenang dalam menyikapi kondisi ini dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau menghindar dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Bagi masyarakat di daerah pesisir, juga dihimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di pesisir, karena potensi gelombang tinggi hingga empat meter kemungkinan masih melanda di beberapa perairan Indonesia.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu, sebagaiman dikutip dari laman Antara News.

Ia mengatakan, pola angin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi gelombang di perairan Indonesia. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud dan perairan Kep. Sitaro," tambahnya.

Baca Juga: ASYIK! Murid Penerima KJP Plus Tahap 2 pada Januari 2023 Dapat Bonus Ini, Bisa Masuk Ancol Gratis

Pola angin itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep.

Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten.

Selain itu, kondisi tersebut bisa terjadi di perairan selatan P. Lombok-P. Sumba, Selat Lombok, Alas, Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan selatan P. Rotte-Kupang, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara,

Lalu, Laut Sulawesi bagian barat, perairan utara Sulawesi, perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan barat dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Jayapura.

Kemudian, untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Sukabumi-selatan P. Bali, Selat Bali bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Kep. Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Fulham vs Chelsea Liga Inggris Jumat, 13 Januari 2023, Tayang di TV Mana?

Dilansir dari laman resmi BMKG, Peringatan dini gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 11-12 Januari 2023.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

1. Bisa melalui laman website bmkg.go.id
2. Follow media sosial @infoBMKG;
3. Download aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
4. Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Sekali lagi, BMKG menghimbau kepada masyarakat harap untuk berhati-hati dan waspada cuaca buruk disertai hujan lebat di sejumlah wilayah, termasuk daerah di pesisir pantai yang sangat rawan gelombang tinggi dan tsunami.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah