BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat dihimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Warga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Dalam unggahan di akun Instagram milik pribadinya @daryonobmkg, Daryono mengungkapkan bahwa selama 2022 telah terjadi 10.792 kali gempa di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, ada 807 gempa yang dirasakan dan 22 kali gempa merusak.
Berikut jumlah gempa yang terjadi pada 2022:
- Januari: 1.329 gempa
- Februari: 944 gempa
- Maret: 884 gempa
- April: 806 gempa
- Mei: 752 gempa
- Juni: 722 gempa
- Juli: 714 gempa
- Agustus: 578 gempa
- September: 866 gempa
- Oktober: 888 gempa
- November: 1.211 gempa
- Desember: 1.098 gempa.
Demikian informasi terkait gempa yang terjadi di Aceh Besar pada awal tahun 2023.***