Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Cuaca ekstrem masih tetap terjadi di beberapa Wilayah di Indonesia hingga 4 Januari 2023. Untuk itu, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas, terutama di daerah Jawa Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa akan ada hujan ringan diprakirakan cuaca di Indonesia pada awal tahun 2023 dan harus diantisipasi saat berkativitas di luar ruangan.
Seperti dilansir dari laman resmi bmkg.go.id, BMKG menyebut suhu di daerah-daerah itu mencapai 18-33 derajat Celcius. Sementara tingkat kelembapannya mencapai 55-100 persen.
Baca Juga: Hanya Ada 3 Universitas Terbaik di Ambon Versi EduRank, Lengkap Ranking Nasional dan di Asia
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa muncul fenomena baru yang berpotensi memicu terjadinya hujan ekstrem pada 31 Desember 2022 hingga awal tahun 2023.
"Bibit siklon yang di utara punah. Namun, ada tambahan munculnya Ex-siklon tropis Ellie, sehingga fenomenanya menjadi berubah dibandingkan dengan kemarin," ujar Dwikorita.
Kehadiran fenomena baru itu membuat perubahan cukup signifikan terhadap prediksi cuaca sebelumnya.
"Pada 31 Desember yang semula diprediksi situasinya membaik ternyata masih waspada, intensitas hujan ekstrem dan bisa di atas ekstrem. Jadi, ini perubahannya cukup signifikan perlu kami sampaikan ke masyarakat bahwa situasinya menjadi tidak sebaik yang diprediksi kemarin," tambahnya.
Masih aktifnya Monsun Asia serta masih teridentifikasi seruak dingin dan arus lintas ekuator, masih aktifnya MJO (Madden Jullian Oscillation) bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin Wave dan Rossby dalam sepekan terakhir, ditambah Ex-siklon tropis Ellie yang terpantau di Australia barat turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat.
