Info BMKG: Ada 4 Fenomena Terjadi Jelang Tahun Baru 2023, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 2 Januari 2023

- 27 Desember 2022, 17:30 WIB
ilustrasi/Info terkini dari BMKG terkait prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem pada 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
ilustrasi/Info terkini dari BMKG terkait prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem pada 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. /Pixabay/michelle_maria/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem pada 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Dalam konferensi pers, Selasa, 27 Desember 2022, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan melanda berbagai wilayah di Indonesia.

Pemicu kondisi cuaca ekstrem tersebut ialah karena ada 4 fenomena yang terjadi secara bersamaan jelang Tahun Baru 2023.

Diketahui dari laman BMKG, pihaknya telah mengeluarkan prediksi cuaca ekstrem sejak 21 Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Sambut Perayaan Tahun Baru 2023 Penuh Sukacita, PLN Pastikan Pasokan Listrik Dalam Kondisi Aman

Dengan adanya prediksi cuaca ekstrem di akhir Desember 2022 hingga awal Tahun Baru 2023 ini, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati.

"Sejak saat itu tanggal 21 Desember yang lalu, (karena) terdeteksi minimal ada 4 fenomena di atmosfer atau fenomena yang menunjukkan sinyal (cuaca) menuju ke ekstrem yang terjadi bersamaan, saling menguatkan,” kata dia dikutip Seputarlampung.com dari Pikiran Rakyat.

Dia menuturkan bahwa ada 4 fenomena yang memicu cuaca ekstrem jelang Tahun Baru 2023. Apa saja fenomena tersebut?

Baca Juga: Ada 8 Panggung Hiburan pada Malam Tahun Baru 2023 di Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta, Ini Daftar Lengkapnya

Fenomena yang menyebabkan cuaca ekstrem di Indonesia hingga 2 Januari 2023, yakni:

1. Fenomena Monsun Asia,

2. Fenomena Seruak udara dingin,

3. Fenomena Aliran lintas ekuator, dan

4. Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

MJO ialah pergerakan awan hujan dari arah Samudera Hindia sepanjang ekuator tepatnya di sebelah timur Afrika bergerak menuju Samudera Pasifik yang tentu akan melewati Indonesia.

Ia kemudian melanjutkan terkait akibat dari adanya fenomena tersebut, terutama terhadap peningkatan curah hujan.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Fenomena Solstis? Dikabarkan Berbahaya, Simak Penjelasan Ilmiah serta Waktu Terjadinya

"Kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan, jadi mulai hari ini hingga 2 Januari (2023)," katanya menjelaskan.

 

Fenomena Monsun Asia yang disertai dengan adanya seruakan udara dingin yang berasal dari dataran tinggi tibet di Asia. Dua fenomena ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara lebih intensif di wilayah Indonesia.

“Karena tadi ada 3 fenomena ya, monsun asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara lebih intensif di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan," ujar dia.

Baca Juga: Fenomena Langit 8 Desember 2022: Planet Mars Terlihat dari Bumi, Jam Berapa Bisa Disaksikan dari Indonesia?

Berkaitan dengan peringatan dini cuaca ekstrem, menurutnya perlu dikeluarkan sebab prediksi BMKG untuk potensi cuaca ekstrem selama Natal dan Tahun Baru terbukti benar.

“Hari ini 27 Desember kami evaluasi ternyata prediksi atau prakiraan tersebut konsisten atau sesuai dengan kejadian yang ada. Bahkan sejak kemarin kami mendeteksi ada penambahan satu fenomena baru yang tentunya dapat berpengaruh pada dinamika cuaca yang ada di Indonesia," ujarnya lagi.

Itulah informasi terkini dari BMKG terkait prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem jelang Tahun Baru 2023, yakni mulai hari ini, 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.***

*) Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Awas! Hujan Ekstrem Diprediksi Awet hingga 2 Januari 2023, BMKG: 4 Fenomena Terjadi Bersamaan"

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah