Teks Khutbah Jumat, 23 Desember 2022 dengan Tema: Senyum adalah Obat Mujarab bagi Seorang Muslim

- 21 Desember 2022, 19:00 WIB
Khutbah Jumat, 23 Desember 2022 dengan Tema: Senyum Adalah Obat Mujarab bagi Seorang Muslim
Khutbah Jumat, 23 Desember 2022 dengan Tema: Senyum Adalah Obat Mujarab bagi Seorang Muslim /Tristan Le/ Pexels/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut teks Khutbah Jumat 23 Desember 2022 terbaru dan singkat, dengan tema Senyum adalah Obat Mujarab bagi Seorang Muslim.

Kehidupan manusia tidak selamanya bahagia sehingga tidak lepas dari kesedihan, kesusahan, dan kesempitan.

Setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk mengatasi dan mendapatkan obat kesedihan.
Orang-orang beriman atau kaum Muslim memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan kesedihan, sesuai dengan tuntunan Islam.

Baca Juga: Wajib Tahu, Cuma Ada 3 SMA Terbaik Tingkat Nasional di Cirebon Jawa Barat dengan Nilai UTBK Tertinggi 2022

Obat kesedihan menurut ajaran Islam, salah satunya Meyakini bahwa kesedihan dan kesusahan itu takdir oleh Allah. Dengan keyakinan itu, maka tenanglah hati kita dan lapanglah dada kita.

Sebelumnya, mari tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita, karena iman dan taqwa adalah sebaik-baik bekal untuk menuju kehidupan di akhirat kelak.

Seseorang dengan kesadaran bahwa kehidupan di dunia hanya sementara, akan bisa menyeimbangkan kebutuhan duniawi dengan akhiratnya.

Sementara itu, apabila seseorang dengan tingkat kesadaran tidak seimbang, maka akan cenderung memprioritaskan salah satu dari keduanya.

Selain itu, ada beberapa sikap seorang Muslim yang harus dilakukan, di antaranya selalu memanfaatkan waktu, tidak pernah mengeluh, memperkuat kesabaran, berupaya meridhai ketentuan dan diridhai Allah SWT, serta bertekad dan berjuang untuk menjadi manusia bersyukur.

Sikap tersebut merupakan salah satu cikal bakal munculnya sabar, ikhlas, dan syukur. Di sinilah indah dan nikmatnya menjadi seorang Muslim.

Khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada 23 Desember 2022.

Baca Juga: BPOM Buka Pendaftaran Penerimaan PPPK 2022, Cek Dokumen yang Harus Disiapkan!

Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat bertema, ‘Senyum Adalah Obat Mujarab bagi Seorang Muslim,’ sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman lirboyo.net.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ أَرْشَدَنَا إِلَى طَاعَتِهِ وزَجَرْنَا عَنْ مَعْصِيَتِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ إِقْرارًا بِوَحْدَنِيَّتِهِ, وأَشْهَدُ أَنَّ مُحمّدًا رَسُولُ اللهِ اِعْتِرَافًا بِنُبُوَّتِهِ. والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلَى مَنْ أَرْسَلَهُ اللهُ لِإِرْشَادِ الْعِبادِ, وعَلَى ألِهِ وصَحْبِهِ الْمُتَدِينَ إلَى سَبِيلِ الرَّشادِ.

أَمَّا بعدُ. فَيَاأَيُّها الْمُسْلِمُونَ. أُوصِيْكُمْ ونَفْسِي بِتقوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَقَدْ قالَ الله تعالى في كِتابِهِ الكَرِيْمِ : وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at Rahimakumullah

Dalam momentum yang penuh dengan keberkahan ini, marilah kita sebagai umat Islam untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala dengan selalu menjalankan segala perintah-Nya dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya. Di kala siang dan malam, dalam keadaan luang atau sempit terus berusaha selalu mengingat Allah. Orang yang beruntung adalah orang yang hatinya selalu berdzikir, mengingat-ingat atas segala nikmat yang telah diberikan kepadanya sebagai seorang hamba.

Kaum Muslimin yang berbahagia …

Mari kita menata niat. Sebab di antara tanda seorang punya niat yang baik dalam beramal adalah tidak malas, tidak gampang panik atau putus asa bila menemui kesulitan. Orang yang baik niatnya tak akan gampang menyerah dan kepada Allah senantiasa pasrah diri. Hal ini selaras dengan firman Allah Swt.

وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Artinya :” Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri “. ( Q.S. Lukman : 18 ).

Ibnu Katsir menjelaskan mengenai ayat di atas “ Janganlah palingkan wajahmu dari orang lain ketika engkau berbicara dengannya atau diajak berbicara. Muliakanlah lawan bicaramu dan jangan sombong. Bersikap lemah lembutlah dan berwajah ceria di hadapan orang lain.

Dari Abi Hurairoh R.A bahwa Rasulullah bersabda :

عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِنَّكُمْ لَا تَسْعَوْنَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلْيَسَعُهُمْ منكم بَسْطُ الْوَجْهِ وحُسْنُ الْخُلُقِ.

Artinya : “ Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia” (HR. Al Hakim dalam mustadroknya. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Baca Juga: Wajib Tahu Syarat Terbaru Naik Kereta Api Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Harus Vaksin Berapa Kali?

Para psikiater bersepakat, banyak pasien masuk rumah sakit jiwa karena mereka sulit untuk tersenyum atau tertawa. Ini merupakan sebuah bukti bahwa senyum itu adalah obat untuk menghilangkan gelisah dan sedih hati. Kekuatan senyum itu dahsyat, membuat jiwa kita senang dan pikiran nyaman. Tersenyum dan tertawa dapat membahagiakan jiwa. Rasulullah Saw. adalah sosok yang paling berwibawa. Di samping pemimpin umat, Beliau juga seorang nabi. Namun, beliau tetap mengembangkan senyuman bahkan tertawa.

Diriwayatkan jika Rasulullah Saw. tatkala tertawa, gigi gerahamnya sampai kelihatan. Rasulullah Saw. berarti tertawa lepas karea ledakan kebahagiaan dalam hatinya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله تعالى عنه قَال : جَاءَ رَجُلٌ إلى النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَقَالَ: هَلَكْتُ. قَالَ: وما شَأْنُكَ؟ قَالَ: وقَعْتُ علَى امْرَأَتي في رَمَضَانَ، قَالَ: تَسْتَطِيعُ تُعْتِقُ رَقَبَةً قَالَ: لَا. قَالَ: فَهلْ تَسْتَطِيعُ أنْ تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ: لَا. قَالَ: فَهلْ تَسْتَطِيعُ أنْ تُطْعِمَ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ: لَا. قَالَ: اجْلِسْ فَجَلَسَ، فَأُتِيَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بعَرَقٍ فيه تَمْرٌ – والعَرَقُ المِكْتَلُ الضَّخْمُ – قَالَ: خُذْ هذا فَتَصَدَّقْ به قَالَ: أعَلَى أفْقَرَ مِنَّا؟ فَضَحِكَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ، قَالَ: أطْعِمْهُ عِيَالَكَ. ( رواه االبخاري ).

Artinya : “ Dari Abi Hurairah R.A ia berkata : “ Seorang lelaki menemui Nabi dan berujar ; Celaka aku !” “ kenapa denganmu ?” tanya Nabi. Dia menjawab, Aku menyetubuhi istriku di bulan Ramadhan.” Nabi bertanya, Mampukah kamu membebaskan budak ?” ”Tidak,” jawabnya. Tanya Nabi, Apakah kamu bisa berpuasa dua bulan secara berturut-turut ?” “Tidak,” jawabnya. Tanya Nabi, Apakah kamu mampu memberi 60 fakir miskin ?”
“Tidak,” jawabnya. Nabi berabda ;” Kalau begitu duduklah.” Orang itupun duduk, dan Nabi membawakan segantang penuh kurma dan berujar : “ Ambilah kurma ini dan pergunakanlah untuk bersedekah !” orang tadi menjawab, “ apakah kepada orang yang lebih fakir dan miskin dari kami ?’’ Nabi pun tertawa hingga terlihat gigi serinya dan bersabda :” Berilah makan keluargamu dengannya !”. ( H.R. Bukhari )

Di balik senyuman terdapat kedahsyatan, orang akan merasa sejuk hatinya jika tersenyum padanya. Hal ini tentu saja senyuman yang positif yang tak bermaksud merendahkanya. Setiap saat kita mendapatkan permasalahan hidup yang menjadi beban di dalam jiwa, sehingga jiwa terasa berat dan hati jadi susah dan kusut. Semua itu ibarat racun dalam tubuh. Cara mengobatinya ialah dengan tertawa atau tersenyum. Dengan tertawa dan senyum beban sedikit demi sedikit akan berkurang dan kita menjadi bahagia.

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang bersahaja

Senyum itu mahal bagaikan intan dan berlian. Bahkan lebih mahal dari itu. Maka sangatlah tepat dan cerdas orang bijak bersemboyan : “Jika aku diminta untuk memilih antara harta dan senyuman, maka yang ku pilh bisa tersenyum.” Mengapa mereka lebih memilih senyuman daripada harta ? Karena senyuman mengandung kebahagiaan. Apa artinya harta yang melimpah jika dada dan jiwa kita terasa sempit. Kekuasaan dan kedudukan tinggi tidaklah berguna jika jiwa kita tertekan dan penuh ketakutan. Bahkan dunia dan seisinya tidak ada artinya sama sekali jika kita bersedih dan bermuka kusam. Apa artinya jika punya istri yang cantik jika senantiasa tampat muka yang cemberut.

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang dimuliakan Allah

Mari kita belajar tersenyum dengan menyaksikan alam dan berfikir tentangnya, mari kita perhatikan segala apa yang ada di sekeliling kita. Sesungguhnya bunga-bunga yang sedang mekar bersemi itu pada hakikatnya tersenyum. Matahari pagi memancarkan cahaya senyuman kepada makhluk bumi. Gunung, tumbuh-tumbuhan, sungai, air terjun, hamparan laut semuanya tersenyum kepada kita. Burung-burung dan binatang tersenyum kepada kita. Oleh karena itu marilah kita belajar pada alam. Alam senantiasa seyum kepada kita. Demikian halnya manusia. Jika di dalam diri manusia tidak ada rasa rakus, dengki, sombong, dan sifat buruk lainnya dalam arti yang menghalangi kita untuk susah tersenyum karena di dalam jiwa kita terdapat penyakit hati. Oarang akan suasah tersenyum jika penyakit hati masih kuat bersarang di hatinya. Sifat-sifat buruk itu pula yang membuat kita tidak pernah menemukan kebahagiaan hidup dan kebebasan jiwa.

Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Kamboja, Harga Tiket, dan Cara Nonton Piala AFF 2022 di Stadion Utama GBK 23 Desember 2022

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at ynag berbahagia …

Sekian khutbah singkat pada kesempatan ini, semoga kita dijadikan Allah sebagai orang-orang yang pandai tersenyum

بارَكَ اللهُ لِي ولَكُمْ فِي الْقُرْءانِ الْعَظِيمِ ونَفَعَنِي وإِيَّاكُمْ مِنَ الْآياتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ أَقُلُ قَوْلِي هذا وَأَسْتَغفِرُ اللهَ لِيْ ولَكُمْ ولِجَمِيعِ الْمٌسلِمِين فاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّه تعالى جَوادٌ كَرِيمٌ مَلِكُ بَرٌّ رَءُوْفٌ رَحِيمٌ.

Khutbah II

اَلحمْدُ للهِ حَمْدًا كما أَمَرَ.وأَشْهدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ إِرْغامًا لِمَنْ جَحَدَ بِه وكَفَرَ. وأَشْهَدُ أَنَّ سَيّدَنا محمَّدًا عَبدُهُ ورسُولُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ والْبَشَرِ.اللَّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ على سيِّدِنا على عَبْدِكَ ورَسُولِك محمَّدٍ وآلِه وصَحْبِه مَااتَّصَلَتْ عَينٌ بِنَظَرٍ وأُذُنٌ بِخَبَرٍ. ( أمّا بعدُ ) فيَآايُّهاالنّاسُ اتَّقُوا اللهَ تعالى وَذَرُوا الْفَواحِشَ ما ظهَرَ مِنْها وما بَطَنَ وحافَظُوا على الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجُمُعَةِ والجَماعَةِ . وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيه بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلائكةِ قُدْسِهِ. فَقالَ تعالى ولَمْ يَزَلْ قائِلاً عَلِيمًا: إِنَّ اللهَ وَملائكتَهُ يُصَلُّونَ على النَّبِيِّ يَآ أَيّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اللَّهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى آلِ سيِدِنَا محمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ على سيِّدِنا إِبراهِيمَ وعلى آلِ سيِّدِنَا إِبراهِيمَ في الْعالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاء الرّاشِدِينَ الَّذينَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكانُوا بِهِ يَعْدِلُونَ أَبي بَكْرٍ وعُمرَ و عُثْمانَ وعلِيٍّ وَعَنِ السَتَّةِ الْمُتَمِّمِينَ لِلْعَشْرَةِ الْكِرامِ وعَنْ سائِرِ أَصْحابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعينَ وَعَنِ التَّابِعِينَ وتَابِعِي التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسانٍ إِلَى يَومِ الدِّينِ. اللَّهمَّ لا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ مِنْهُمْ فِي عُنُقِنَا ظَلَامَة ونَجِّنَا بِحُبِّهِمْ مِنْ أَهْوالِ يَومِ الْقِيامَةِ. اللَّهمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ والمُسلمينَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ والمُشْركِينَ. ودَمِّرْ أَعْداءَ الدِّينِ. اللَّهمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنا وأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنا. وَاجْعَلِ اللَّهمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ. اللَّهمَّ اغْفِرْ لِلمُسلِمينَ والمُسلماتِ والمُؤْمنينَ والمُؤْمِناتِ الْأَحْياءِ مِنْهُمْ والْأَمْواتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اللَّهمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ والوَباءَ والزِّنا والزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوءَ الفِتَنِ ما ظَهَرَ مِنْها وما بَطَنَ عَنْ بَلَدِنا هَذا خاصَّةً وعَنْ سائِرِ بِلَادِ الْمُسلمينَ عامَّةً يا رَبَّ الْعَالَمِينَ.رَبَّنا آتِنا في الدّنيا حَسَنَةً وَفي الآخرة حَسَنَةً وقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ والْإِحْسان وإِيتاءَ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الْفَحْشاءِ والْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْبَرُ.

***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah