“Ternyata benar info yang dishare ust, Fahmi Hasan Nugroho. Sejak beli motor ini (Vario 150) sampai kemarin, pengguna BBM selalu di angka 50-51 KM/liter. Barusan saya cek ternyata turun di 47.8 KM/liter (rata-rata setelah menempuh 400 KM sejak belum kenaikan BBM). Terus saya reset trip A dan coba jalan, malah turun jadi 28.2 km/liter. Parah, pantesan baru isi full kemarin sisa satu strip,” katanya.
Menanggapi adanya keluhan tersebut, Section Head Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan bahwa spesifikasi Pertalite tidak berubah.
Ia mengatakan bahwa kualitas Pertalite pun dijaga dan telah diuji di laboratorium sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
Pertamina mengklaim BBM jeni Pertalite yang dupasarkan di seluruh wilayah Indonesia dipastikan sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” tutur Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dilansir dari PR Depok.
Salah satu penyebab borosnya bensin dipicu karena penggunaan BBM dengan RON yang tidak tepat dengan kendaraan, serta pergantian jenis RON yang berbeda.