SEPUTARLAMPUNG.COM – Sampai saat ini motif kasus kematian ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J yang diklaim tewas tertembak di rumah dinas sang jenderal terus didalami pihak kepolisian.
Awalnya, disebutkan bahwa sang ajudan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat telah melakukan kesalahan fatal hingga terjadi baku tembak di rumah Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, banyaknya kejanggalan yang ditemukan, membuat publik khususnya pihak keluarga tidak percaya. Hingga akhirnya dimintalah autopsi ulang jenazah Brigadir J yang tewas di rumah Ferdy Sambo tersebut.
Fakta mengejutkan pun satu-persatu terkuak, hingga akhirnya Ferdy Sambo jadi tersangka kasus kematian Brigadir J.
Baru-baru ini pun Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, mengaku telah merekayasa kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Sambo meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan Institusi kepolisian (Polri) dan khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Permohonan maaf Sambo ini ditulisnya di handphone yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis.
Dalam pesan yang dibacakan Arman, Sambo mengaku telah melakukan rekayasa kematian Brigadir J demi menjaga dan melindungi marwah keluarganya.