SEPUTARLAMPUNG.COM - Benarkah kabar yang menyatakan bahwa Eril terdeteksi masih hidup setelah tim SAR Swiss menggunakan alat sensor terbaru?
Kabar yang menyatakan bahwa Eril terdeteksi masih hidup setelah tim SAR Swiss melakukan pencarian dengan menggunakan alat sensor terbaru diunggah oleh akun YouTube Sensasi Seleb pada Senin, 6 Juni 2022.
Berikut isi judul dalam unggahan video yang diunggah oleh akun YouTube Sensasi Seleb:
"Alhamdulillah, Eril Terdeteksi Masih Hidup Berkat Alat Sensor Terbaru Tim SAR Swiss".
Sampai artikel ini dibuat, video berdurasi empat menit 51 detik itu telah ditonton sebanyak 29.607 dan disukai oleh 431 orang.
Adapun pada thumbail video tampak foto Eril, Ridwan Kamil, tim SAR yang sedang berada di atas perahu.
Selain itu, ada juga ilustrasi perahu yang memancarkan sinar radar ke bawah air.
Narasi pada thumbail video tersebut adalah "Berhasil Ditemukan dengan Menggunakan Alat Sensor Terbaru Tim SAR Swiss? Terdeteksi Masih Hidup".
Benarkah kabar tersebut?
Setelah ditelusuri oleh seputarlampung.com, kabar bahwa Eril ditemukan masih hidup dengat alat sensor terbaru tim SAR Swiss adalah berita bohong atau hoaks.
Pasalnya, isi video tersebut bertolak belakang dengan judul dari videonya.
Isi dari konten video ini mengutip pemberitaan cek fakta berita hoaks pada salah satu media online.
Seperti diketahui, Eril, panggilan akrab Emmeril, telah diyakini meninggal karena tenggelam setelah menghilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022.
Sejak Eril dinyatakan hilang, berbagai upaya pencarian dilakukan secara intensif oleh otoritas setempat.
Hingga H+7 pencarian keberadaan Eril belum juga ditemukan, pihak keluarga termasuk kedua orang tua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya kemudian meyakini bahwa dia sudah meninggal karena tenggelam dan sudah ikhlas akan takdir dari mahasiswa jurusan teknik ITB tersebut.
Adapun, Ridwan Kamil sendiri sudah kembali bekerja melakukan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat sejak Senin, 6 Juni 2022.
Di sisi lain, Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss, Muliaman Dharmansyah Hadad, menyampaikan bahwa pencarian Eril masih terus dilakukan oleh otoritas setempat hingga mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare melalui berbagai metode.
Baik itu patroli darat, penyelaman, patroli air, hingga menurunkan anjing pelacak.
Hadad juga menyampaikan tidak ada batas waktu yang ditetapkan untuk melakukan pencarian keberadaan Eril.
Kesimpulannya, berita yang mengatakan bahwa Eril ditemukan dalam kondisi hidup berkat alat sensor terbaru Tim SAR Swiss adalah False Content atau kabar hoaks.***