Aturan Larangan Mudik Juga Hantam Para Pedagang di Rest Area Tol, Tertolong yang Mudik Duluan

- 8 Mei 2021, 06:39 WIB
Rest area di Tol Cipali-Subang kilometer 102.
Rest area di Tol Cipali-Subang kilometer 102. /Antara/Sugiharto Purnama

SEPUTAR LAMPUNG - Penerapan aturan larangan mudik bagi masyarakat pada lebaran Idul Fitri 1442 H kali ini memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

Beberapa dari yang terdampak tersebut adalah para pengusaha dan sopir angkutan umum, serta para pedagang yang biasa berjualan di rest area jalan tol.

Berkurangnya pendapatan yang para pedagang ini terima senasib dengan berkurangnya arus lalu lintas kendaraan yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa. 

Baca Juga: Sisca Kohl Kembali Review Makanan Sultan, Kali Ini Melon Seharga Rp5 Juta, Netizen : Bisa Beli di Pasar

Salah satu penjual makanan di rest area km 102 Tol Cipali, Subang, Jawa Barat, Eem menceritakan kisah sulitnya bertahan di tengah aturan larangan mudik 2021.

“Sejak pagi hingga sore ini belum ada satu pun dagangan yang laku terjual,” kata Eem, pada Jumat 7 Mei 2021 dikutip dari Antara.

Dia bahkan mengaku hanya mendapat Rp20.000 setelah kemarin berjualan satu hari penuh.

Hal itu dikarenakan sedikit warga yang melakukan perjalanan mudik dan singgah ke rest area.

Baca Juga: Free Fire Ranked Season 21 Dimulai Hari Ini: Tanggal Berakhir, Hadiah, Sistem Reset Peringkat, dan Detail Lain

Menurut Eem, krisis tahun ini dirasa lebih berat dibanding tahun lalu saat pandemi Covid-19 baru meradang di Indonesia.

Pasalnya tahun ini pengemudi travel pun dilarang membawa penumpang untuk mudik lantaran aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Beruntung pada tanggal 3-5 Mei 2021 pedagang masih bisa meraup keuntungan dari para pemudik yang mencuri start.

“Sehari berjualan bisa dapat Rp4 juta, ada yang dapat Rp10 juta, bahkan Rp11 juta, karena banyak orang duluan mudik pada tanggal itu,” ujar Eem.

Baca Juga: Baru Menjanda, Berikut Sederet Fakta dan Profil Melinda Gates: Pebisnis Wanita yang Baik Hati dan Murah Senyum

Sebagian keuntungan yang didapat dari awal Mei itu akan digunakan untuk menutup biaya operasional selama pemberlakuan larangan mudik 2021.

Meskipun sepi pembeli bahkan dagangannya tak laku terjual, pedagang di rest area memutuskan untuk tetap membuka toko mereka.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-Soloraya.com berjudul "Kena Dampak Larangan Mudik Lebaran 2021, Pedagang di Rest Area Kehilangan Pendapatan Utama".***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat Soloraya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah