Jarang Diketahui, Ternyata Tak Ada Peringatan Hari Kartini di Masa Orde Baru, Begini Sejarahnya

- 21 April 2021, 10:10 WIB
Hari Kartini, 21 April 2021
Hari Kartini, 21 April 2021 /Pikiran Rakyat/Hening Prihatini

Baca Juga: Pesona Pantai Mutiara Baru di Lampung Timur, Tempat Seru untuk 'Ngabuburit' Sembari Mencari Kerang Laut

Baca Juga: Pecinta Drakor Sudah Tahu Belum? 8 Selebritis Terkenal di Korea Selatan Ini Punya Akun YouTube Sendiri Lho!

Dari situ, Pram menilai bahwa “…di sanalah (Eropa) Kartini akan dapatkan segala alat yang diharapkannya dapat dikuasainya buat negeri dan rakyatnya kelak,” cetusnya.

Meski demikian, peringatan Hari Kartini selalu dipenuhi dengan acara-acara seremonial dan festival saja.

Hari Kartini dimeriahkan dengan anak-anak perempuan memakai kebaya, sedangkan anak laki-laki memakai beskap atau pakaian adat lainnya.

Lantas, mengapa Hari Kartini dirayakan lewat seremonial saja? Berikut sejarah peringatan Hari Kartini di masa orde baru.

Peringatan Hari Kartini di Masa Orde Baru

Presiden Soekarno memilih Kartini sebagai wujud perempuan pribumi progresif lewat gelar pahlawan yang dianugerahkan padanya.

Sejarawan Joost Cotè dalam Kartini: The Complete Writings, 1898–1904 (2014) menerangkan, Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan penting dalam penumpasan kolonialisme Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Kata Spesial Selamat Hari Kartini Tahun 2021, Cocok Untuk Status Facebook, WA dan Instagram

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Media Jabodetabek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah