Vaksinasi Covid-19 Sama Seperti Imunisasi, Jokowi: Saya Masih Tunggu Izin BPOM!

- 9 Januari 2021, 17:20 WIB
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan para penerima bantuan tunai untuk pelaku usaha
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan para penerima bantuan tunai untuk pelaku usaha /Antara TV

SEPUTAR LAMPUNG—Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 masih menunggu izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Seperti diketahui, Jokowi bakal menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama yang rencananya akan disiarkan secara langsung pada pekan depan.

Sebelumnya, Ketua MUI bidang Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan setelah melalui diskusi panjang dengan auditor terkait aspek kehalalan vaksin Sinovac, pihaknya setuju bahwa vaksin yang bakal digunakan oleh Presiden Joko Widodo itu halal dan suci.

Baca Juga: Fix! MUI Keluarkan Fatwa Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Tapi...

Kendati demikian, fatwa tersebut belum memasuki tahap final karena keputusan BPOM terkait keamanan (safety), kualitas (quality), dan kemanjuran (efficacy) masih dinantikan oleh pihaknya.

Adapun, Kepala Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, mengatakan pihaknya masih menanti hasil uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung guna menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19.

“Pertanyaan ‘vaksinasinya kapan?’, kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab ‘minggu depan’. Harinya apa? Saya jawab ‘menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM,” ujarnya, dikutip  dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: CEK FAKTA! Benarkah Pemberian Vaksin Sinovac Bisa Memperbesar Alat Kelamin Pria? Simak Penjelasannya

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tahapan-tahapan saintifik tidak boleh dilewati begitu saja, karena Pemerintah ingin memastikan agar vaksin yang nantinya disuntikkan kepada penerima benar-benar aman.

“Kalau izin penggunaan darurat itu belum keluar dari BPOM, ya kita belum bisa vaksinasi. Saya belum tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, Senin, atau mungkin Selasa,” tuturnya.

Meski begitu, Presiden Jokowi berharap izin penggunaan darurat tersebut dapat segera dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Wajib Catat! Ini 7 Trik Jitu Cerahkan Warna Bibir yang Gelap, Cuma Pakai Bahan-Bahan Dapur!

Selain itu, dilansir dari pikiranrakyat.com dalam artikel “Tegaskan Vaksin Covid-19 Sama Seperti Imunisasi Lain, Jokowi: Jangan Dibayangkan yang Enggak-enggak”, Presiden Jokowi juga menegaskan agar masyarakat tidak berpikiran buruk mengenai vaksin Covid-19.

 “Suntik vaksinasi itu apa sih? Supaya, kalau ibu-ibu nganter bayinya untuk imunisasi loh, sama seperti itu. Jadi jangan dibayangkan yang enggak-enggak, sama seperti itu,” katanya.

Sedangkan mengenai pelaksanaan proses vaksinasi, Presiden Jokowi berharap Kementerian Kesehatan dapat menyelesaikannya kurang dari satu tahun.

Baca Juga: Bunda Hits, Tanaman Hias Ini Cantik dan Mudah Dirawat, Buruan Beli Sebelum Tetangga Tahu!

“Selesainya kapan? Kita berharap selesainya tidak lebih dari setahun, tapi kalau mungkin mundur dikit gak apa-apa. Tapi saya sudah minta sama Menteri tidak lebih dari satu tahun, Agar kita bisa secepatnya kembali normal,” tuturnya.

Untuk proses vaksinasi tersebut, Pemerintah menargetkan sebanyak 182 juta penduduk menerima vaksin Covid-19 agar terbentuk kekebalan komunal.

Oleh karena itu, Pemerintah mengharapkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi Covid-19 yang rencananya akan dilaksanakan pada minggu depan tersebut.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah