Guna Menekan Penyebaran Covid-19, Pemerintah Bentuk Tim Khusus Surveilans Genom

- 9 Januari 2021, 09:47 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan MenristekBRIN Bambang PS Brojonegoro saat meneken nota kesepahaman pembentukan Surveilans Genom Covid 19
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan MenristekBRIN Bambang PS Brojonegoro saat meneken nota kesepahaman pembentukan Surveilans Genom Covid 19 /Riska Pusdatin Kemenkes and Rifan KemenristekBRIN/KemenristekBRIN & Kemenkes

SEPUTAR LAMPUNG -Pemerintah membentuk tim khusus untuk melacak varian baru hasil mutasi virus Covid-19.

Hal tersebut diwujudkan melalui teken kerjasama yang dilakukan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (MenristekBRIN) Bambang PS Brojonegoro dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kemarin, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Sebelum Ikatan Cinta Hits, Ternyata Cuma Segini Bayaran Arya Saloka Saat Awal Berkarir sebagai Artis

Baca Juga: CEK FAKTA! Benarkah Pemberian Vaksin Sinovac Bisa Memperbesar Alat Kelamin Pria? Simak Penjelasannya

Tim khusus ini dibentuk guna menekan penularan virus SARS CoV-2 atau lebih dikenal Virus Corona di Indonesia.

Seperti diketahui di beberapa negara, telah ditemukan bahwa virus yang telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia ini telah bermutasi, salah satu yang menemukan fakta tersebut adalah Inggris.

Baca Juga: Rahasia Tanaman Keladi Bisa Gemuk-gemuk, Ternyata Pakai Dua Bahan Unik Berikut Ini, Mudah dan Murah!

“Melalui kegiatan ini Indonesia tidak hanya sekedar mengumpulkan informasi lebih banyak, namun juga segera dapat mengetahui lebih cepat potensi terjadi mutasi seperti halnya yang terjadi di Inggris," jelas Bambang seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 9 Januari 2021.

"Serta mutasi yang terjadi tidak menghambat efikasi dari vaksin yang ada,” lanjutnya.

Baca Juga: Kembali Turun Harga Emas Antam di Pegadaian Sabtu 9 Januari 2021

Dia juga berharap dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi rujukan untuk meningkatkan kesembuhan pasien yang sudah positif Covid-19.

Bambang menyampaikan bahwa kegiatan surveilans ini dapat segera dilaksanakan.

Baca Juga: Mau Suntik Vaksin Covid-19? Ini 16 Pertanyaan yang Bakal Diajukan Petugas

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menilai bahwa sistem pertahanan Indonesia melalui surveilans genom sangat perlu untuk diperkuat.

“Saya ingin mulai bulan depan hasil dari kegiatan surveilans ini sudah dapat dilaporkan kepada saya dan Menristek,” ujar Budi.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Sabtu 9 Januari 2021, Berikut Sinopsis dan Jam Tayang Baru Radha Krishna

Penelitian Surveilans Genom ini akan dilakukan oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Lembaga Eijkman.

Kendati demikian, Bambang mengatakan kedua lembaga penelitian itu juga akan melibatkan beberapa laboratorium yang ada di bawah beberapa perguruan tinggi, serta dan lembaga lain sesuai dengan arahan KemenristekBRIN.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kemenristekbrin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah