SEPUTAR LAMPUNG - Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, banyak negara di dunia mengambil langkah vaksinasi sebagai salah satu upaya yang utama.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus Copvid-19 yang tinggi di dunia juga memutuskan untuk melakukan vaksinasi yang rencananya akan dimulai per Januari 2020 nanti.
Salah satu vaksin yang akan digunakan yakni Sinovac dari China, telah melakukan uji klinis tahap 3 di Bandung beberapa waktu lalu.
Sinovac sendiri dalam jumlah 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia pada 5 Desember 2020 lalu. Sebanyak 1,8 juta dosis akan menyusul pada Januari 2021.
Baca Juga: CATAT! Kelompok Ini 'Haram' Ikut Kartu Prakerja Gelombang 12, Otomatis Gugur Meski Penganggguran
Selain Sinovac, pemerintah menetapkan lima vaksin Covid-19 lain yang juga akan digunakan Tanah Air dalam program vaksinasi.
Penetapan vaksin tersebut telah tertuang dalam Kepmenkes Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Adapun 6 vaksin dalam keterangan itu diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), Astra Zeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Dikutip dari Berita DIY dalam artikel "Update Harga 6 Vaksin Corona yang Akan Beredar di Indonesia: Sinovac, Bio Farma hingga Pfizer", berikut ini penjelasan enam vaksin dengan estimasi harga per dosisnya:
Baca Juga: Dongkrak Kemajuan Lampung Timur, Muhammadiyah Dirikan Institute Teknologi dan Bisnis di Sukadana
Sinovac Biotech
Vaksin sebanyak 1,2 juta dosis ini telah sampai di Indonesia pada Minggu (6/12). Vaksin buatan China ini disimpan di PT Bio Farma Bandung.
Vaksin ini menggunakan metode virus yang sudah dilemahkan atau istilahnya inactivated virus. Dalam waktu empat minggu penyuntikan vaksin ini dapat membangkitkan antibodi.
Dalam rapat DPR RI di Komisi IX pada 17 November 2020, Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan RI, menyebutkan harga vaksin Sinovac ini sebesar Rp 211.282 per dosisnya.
PT Bio Farma
Indonesia juga memproduksi vaksin Covid-19 buatan sendiri. PT Bio Farma memproduksi vaksin dengan dua jalur. Yang pertama, vaksin kerja sama dengan Sinovac Biotech, farmasi China. Yang kedua, vaksin buatan dalam negeri bernama vaksin Merah Putih.
Untuk vaksin kerja sama dengan Sinovac Biotech ini sudah berada di PT Bio Farma Bandung sebelum nantinya akan dilakukan uji coba oleh BPOM. Selanjutnya, vaksin kerja sama ini akan dikaji oleh BPOM terkait keamanannya.
Sementara itu, pengembangan vaksin Merah Putih ini menggunakan protein rekombinan, DNA, dan RNA. Belum ada informasi harga terkait vaksin Merah Putih ini.
Baca Juga: Trans7 Bertabur Film Spesial Hari Ini, Ada Dua Garis Biru dan Pengabdi Setan
Pfizer and BioNTech
Vaksin Pfizer ini diolah BioNTech, sebuah perusahaan biotek Jerman. Vaksin ini menggunakan messenger RNA (mRNA) sintesis, yaitu zat alami yang akan mengarahkan produksi protein sel ke dalam aliran tubuh.
Vaksin ini harus disimpan di kisaran suhu -70 sampai -80 derajat Celcius. Harga yang dipatok dari vaksin ini sekitar USD 20 (Rp 283.000) per dosisnya.
Moderna
Sama seperti Pfizer, Moderna juga menggunakan teknologi mRNA. Vaksin ini memberikan tingkat efektivitas mencapai 90 sampai 94 persen.
Harga pada vaksin ini diperkirakan sekitar USD 10 sampai USD 50 atau setara Rp 141.000 hingga Rp 700.000 per dosisnya.