Australia Tiba-tiba Menghentikan Pengembangan Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri, Ada Apa?

- 12 Desember 2020, 13:05 WIB
Ilustrasi vaksin corona.
Ilustrasi vaksin corona. /Pixabay/fernandozhiminaicela/

SEPUTAR LAMPUNG - Vaksin Covid-19 dipercaya menjadi salah satu langkah konkrit untuk menekan penyebaran virus corona.

Virus yang berkembang cepat dan banyak penduduk dunia yang telah terinfeksi membuat banyak negara 'berlomba' membuat vaksin Covid-19 sendiri.

Sejumlah negara maju dan juga negara berkembang telah memulai pembuatan vaksin Covid-19. Tak terkecuali Indonesia dengan vaksin merah putihnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Australia. Namun secara tiba-tiba Australia menghentikan produksi vaksin buatan sendiri untuk melawan COVID-19.

Keputusan berat ini diambil setelah uji coba menunjukkan bahwa vaksin buatan mereka dapat mengganggu diagnosis HIV, demikian kata para pengembang.

Baca Juga: Harbolnas 12.12, Ini Promo Menggiurkan yang Ditawarkan Bank dan Dompet Digital

Inokulasi yang sedang dikembangkan oleh Universitas Queensland (UQ) dan pembuat vaksin CSL, salah satu dari empat kandidat yang dikontrak oleh pemerintah Australia, dihentikan setelah "tes diagnostik HIV tertentu" memberikan hasil positif palsu.

Meskipun tidak ada efek samping serius yang terlihat dalam uji coba Fase 1 dari 216 peserta, data menunjukkan antibodi yang telah dikembangkan mengganggu diagnosis HIV dan menyebabkan hasil positif palsu pada beberapa tes HIV, CSL mengatakan.

Mengingat hasilnya, CSL mengatakan telah mengambil keputusan dengan pemerintah Australia untuk menghentikan uji coba vaksin Fase 2 dan Fase 3.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x