Harga Vaksin Rp200 Ribuan, dr Tirta: Boro-boro Vaksin, Sebagian Warga Mau Makan Aja Susah!

- 13 Desember 2020, 07:30 WIB
Dokter Tirta Hudi.
Dokter Tirta Hudi. /tangkapan layar instagram.com/@dr.tirta

 

SEPUTAR LAMPUNG - Virus corona yang kini mewabah hampir di seluruh penjuru dunia masih belum ditemukan obatnya.

Dalam kondisi seperti ini, vaksin dipercaya bisa membantu manusia mengendalikan wabah.

Karena itulah, negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk membuat vaksin sendiri bagi yang sumber dayanya memadai.

Adapun bagi negara yang belum mampu karena sejumlah kendala, atau membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat vaksin Covid-19 sendiri, impor adalah solusi.

Baca Juga: Perolehan Suara Terkini Pilkada Lampung Versi KPU Per 13 Desember 2020, Data Masuk di Atas 50 Persen

Indonesia termasuk negara yang impor vaksin sekaligus berusahan membuat vaksin sendiri. Untuk saat ini, vaksin impor dari Tiongkok, Sinovac, telah tiba di tanah air pada 5 Desember 2020 lalu.

Kloter pertama sebanyak 1,2 juta dosis yang rencananya akan ditambah 1,8 dosis lagi pada Januari 2021 nanti rencananya akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali.

Sementara itu, mengingat anggaran dana pemerintah terbatas, pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan masyarakat yang mampu untuk bayar vaksin sendiri. Target masyarakat yang vaksin secara mandiri kurang lebih adalah sebanyak 75 juta orang.

Baca Juga: Surat Al Fajr Ayat 1-30, Latin, Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x