Produk Negaranya Diboikot, Dubes Perancis Sebut Indonesia Bakal Rugi

14 November 2020, 17:00 WIB
Sejumlah swalayan di Bandarlampung melakukan pemboikotan terhadap produk-produk dari Prancis. Jumat, 6 November 2020. /ANTARA/Dian Hadiyatna

SEPUTAR LAMPUNG - Aksi pemboikotan produk Perancis oleh sebagian masyarakat Indonesia membuat Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard angkat bicara.

Aksi pemboikotan produk Perancis dipicu oleh sikap dan pernyataan Perdana Menteri Perancis Emmanuel Macron yang membolehkan penggambaran sosok Nabi Muhammad SAW dalam bentuk karikatur dengan alasan kebebasan berekspresi, dan penyebutan Islam sebagai agama dalam krisis. 

Dubes Perancis Olivier Chambard secara terang-terangan menyebutkan bahwa pemboikotan produk Perancis juga berdampak terhadap Indonesia.

Baca Juga: Dahsyatnya Dzikir Asmaul Husna Menurut Ustadz Adi Hidayat, Cara dan Waktu Terbaik untuk Mengamalkan

Oliver mengatakan jika dampak dari gerakan pemboikotan tersebut sangat berdampak kepada perekonomian di negaranya dan di Indonesia.

"Boikot bisa merugikan ekonomi Prancis tentu saja, juga merugikan Indonesia" tutur Olivier di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 9 November 2020, sebagaimana dikutip dari Portal Surabaya dalam artikel yang berudul: "Dubes Perancis Buka-bukaan Soal Dampak Aksi Boikot di Indonesia, 'Indonesia Juga Rugi'"

 

Oliver menambahkan jika ada 50 ribu buruh Indonesia yang bekerja di perusahaan Perancis di Indonesia dan jika aksi tersebut dilakukan akan berdampak buruk bagi banyak orang.

"Ada banyak orang Indonesia yang terdampak dengan aksi boikot ini," tambahnya.

Baca Juga: 13 Peristiwa Besar dan Tanda-tanda Alam yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Adanya aksi boikot produk Perancis ini juga memberikan nama yang buruk bagi Indonesia dan hal ini berujung pada menurunnya daya tarik investasi di Indonesia.

"Salah satu tugas saya adalah mengajak perusahaan Perancis berinvestasi di negara ini," tuturnya.

Seperti yang diketahui, ada 200 perusahaan Perancis yang saat ini ada di Indonesia baik dari skala kecil hingga raksasa.

Baca Juga: Harganya Sempat Terjun Bebas, Gelombang Cinta Kini Mulai Naik Daun Lagi, Begini Cara Menanamnya

"Ada 200 perusahaan Perancis, dengan skala yang berbeda-beda. Jika Anda bicara Danone, itu adalah perusahaan besar di Perancis, di dunia dengan 30 pabriknya ada di Indonesia," tuturnya

Oliver juga menambahkan saat adanya gerakan boikot produk Perancis, banyak perusahaan yang menanyakan sikap apa yang harus diambil oleh perusahaan.

"Tentu saja mereka (perusahaan) bertanya kepada saya, menanyakan apa yang bisa dilakukan," tutupnya.*** (Suhemanto/Portal Surabaya)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler