'Wawancara Kursi Kosong' Jadi Polemik, Ini Profil Najwa Shihab yang Sarat Prestasi Jurnalistik

7 Oktober 2020, 08:30 WIB
Acara Mata Najwa /Youtube.com/Najwa Shihab/

SEPUTAR LAMPUNG - Wawancara kursi kosong yang dilakukan Najwa Shihab beberapa waktu masih terus menjadi pembicaraan hangat masyarakat.

Selain menuai sikap pro dan kontra, cara wawancara Najwa yang tidak biasa juga menjadi bahasan tersendiri bagi sejumlah orang.

Ada yang memperdebatkan apa yang dilakukan Najwa sebagai bukan bagian dari kerja jurnalistik.

Ada pula yang menilai itu sebagai perundungan. Namun ada pula yang menilai itu sebagai kebebasan berpendapat.

Atas 'wawancara imajiner'-nya tersebut, Najwa Shihab dilaporkan ke polisi oleh Tim Relawan Jokowi Bersatu pada Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Bola Panas UU Cipta Kerja Menggelinding Semakin Liar, Kredibilitas Prsiden Kembali Dipertaruhkan

Laporan tersebut terkait dengan wawancaranya pada program Mata Najwa dengan kursi kosong yang dianggap ada sosok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Hingga Selasa sore 6 Oktober 2020, sudah lebih dari dua puluh ribu cuitan warganet yang menyinggung soal kasus tersebut.

Keberanian Najwa melakukan sesuatu yang tak biasa cukup menarik perhatian warga net.

Untuk mengenal lebih dekat dengan sosok Najwa Shihab, berikut sekilas Najwa sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh mantrasukabumi.com merangkum dalam artikel berjudul "Profil Lengkap Najwa Shihab, Putri Mantan Menteri dan Sekarang Main Parodi Menteri".

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Hasil Seleksi CPNS Akan Diumumkan Pemerintah Akhir Bulan Ini

Profil Najwa Shihab

Najwa Shihab, S.H. yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977) adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV.

Ia pernah menjadi anchor dalam program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa.

Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII.

Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (10 tahun).

Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI angkatan 1996. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program American Field Service (AFS), yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat.

Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.

Pada bulan Agustus 2017, melalui episode Catatan tanpa Titik, ia secara resmi mengundurkan diri dari MetroTV yang telah membesarkan namanya.

Dan pada 10 Januari 2018, Najwa Shihab melalui Mata Najwa tampil kembali di Trans7 dengan tetap menempati slot yang sama seperti sewaktu di Metro TV, yakni hari Rabu pukul 20:00 WIB.

Pada tahun 2018, setelah berkecimpung menjadi jurnalis selama 9 tahun, Najwa Shihab mendirikan Narasi TV, sebuah perusahaan berita dan media omni-channel yang menciptakan dan mengelola beberapa jenis konten.

Baca Juga: Sempat 'Gigit Jari' karena Tak Dapat BLT dan BSU, Ini 'Insentif' Pemerintah untuk PNS, TNI dan Polri

Karier Penghargaan

Penghargaan dan Pujian di bidang jurnalistik, bisa dibilang tidak terhitung saking banyaknya.

Mulai dari penghargaan tingkat nasional sampai penghargaan sebagai jurnalis tingkat internasional.

Lembaga Pengabdian Sosial

Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Penghargaan dan Nominasi

Pemenang, Panasonic Gobel Award, 2015: Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit.

Pemenang, Panasonic Gobel Award, 201: Presenter Talkshow Current Affairs & News.

Sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2018, Najwa Shihab selalu masuk nominasi salah satu kategori dari Panasonic Gobel Award.

Baca Juga: Big Movies Platinum 'Kingsman: The Golden Circle', Berikut Jadwal Acara GTV Rabu 7 Oktober 2020

Penghargaan Lain

Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2015)

The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2015)

Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2016)

Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2017)

Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2018)

Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2019 dan 2017)

Australian Alumni Award for Journalism and Media (2019)

National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2019)

Jurnalis Terbaik Metro TV 2006

Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)

Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended

Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.***(Enjang Kusnadi/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler