Bisa Capai Tinggi 20 Meter, Berikut Sejumlah Daerah di Pulau Jawa yang Berpotensi Terkena Tsunami

27 September 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi terjadinya tsunami besar. /Tim Berita DIY 3/pikiran-rakyat.com

SEPUTAR LAMPUNG – Berita menghebohkan terkait dengan tsunami berketinggian bisa mencapai 20 meter masih beredar luas di masyarakat.

Tingginya gelombang tsunami yang diprediksi ini membuat masyarakat resah mengingat Indonesia memiliki sejumlah kenangan peristiwa terkait gempa dan tsunami yang menelan banyak korban jiwa.

Berita yang heboh tersebut berkembang dari hasil riset ITB yang menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan Katalog internasional Seismological Centre (ISC).

Baca Juga: Viral dan Bikin Resah, Ini Fakta Sebenarnya Terkait Isu Gempa Megathrust dan Tsunami di Laut Jawa

Sebagaimana diberitakan oleh Mantrasukabumi.com dalam artikel berjudul “Waspada, Berikut Daerah yang Berpotensi Tsunami 20 Meter, Diantaranya Jawa Barat dan Jawa Timur", hasil riset peneliti ITB tersebut menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan pulau Jawa dan Palung Jawa.

Oleh karena itu, masyarakat yang berada di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur diimbau waspada terhadap potensi terjadinya tsunami akibat pecahnya segmen-segmen megathrust jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan. 

“Tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur,” kata Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro.

Baca Juga: Cek Dulu Sebelum Menjual, Harga Emas Antam di PT Pegadaian, Minggu 27 September 2020

Sri mengatakan, hasil riset menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai November 2018, menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dan Palung Jawa yang hanya memiliki sedikit aktivitas kegempaan.

“Karena itu kami mengidentifikasinya sebagai seismic gap,” ujar Widyantoro lewat keterangan tertulis, Jumat 18 September 2020

Selain itu, untuk memperkirakan potensi bahaya tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, tim riset melakukan pemodelan tsunami dengan tiga skenario, yaitu pada segmen Jawa bagian barat, segmen Jawa bagian timur, dan segmen gabungan dari Jawa bagian barat dan timur.

Hasilnya antara lain potensi tsunami yang sangat besar dengan ketinggian maksimum 20.2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11.7 meter di Jawa Timur.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Masker Buff dan Scuba Disebut Tidak Cukup Efektif Menangkal Virus Corona

"Tinggi tsunami bisa lebih tinggi daripada yang dimodelkan jika terjadi longsoran di dasar laut seperti yang terjadi saat Gempa Palu dengan magnitudo 7,5 pada 2018," bunyi hasil riset itu.

Menurut Widdiyantoro, hasil studi ini mendukung seruan untuk menambah instrumen sistem peringatan dini tsunami yang relatif masih jarang untuk area di selatan Pulau Jawa untuk melindungi penduduk yang tinggal di wilayah pesisir.

Tim riset sendiri beranggotakan Endra Gunawan, Abdul Muhari, Nick Rawlinson, Jim Mori, Nuraini Rahma Hanifa, Susilo, Pepen Supendi, Hasbi A. Shiddiqi, Andri D. Nugraha, dan Hengki E. Putra.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyatakan, wilayah geografis Indonesia yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, membuat potensi tsunami bisa saja terjadi di beberapa wilayah.

Baca Juga: Usulkan Pajak Mobil Baru 0 Persen: Avanza Hanya Rp120 Juta, Xpander Cuma Rp150 Juta

Menurut Triyono, terkait adanya potensi tsunami mencapai 20 meter di wilayah selatan Pulau Jawa, hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Triyono melanjutkan, potensi tsunami itu bisa terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," ujarnya pada Jumat, 25 September 2020.

Triyono menegaskan gempa-gempa besar yang dapat menimbulkan tsunami itu pernah terjadi dan kemungkinan terulang sangat besar.

"Tergantung perulangan sebelumnya, tahun berapa pernah terjadi dan kapan akan terjadi berikutnya," pungkasnya.***(Andriana/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler