Habiskan Rp300 M, Jawa Tengah Bangun Underspass di Daerah Titik Macet Tertinggi di Indonesia, Selesai 2024?

18 Januari 2024, 14:45 WIB
Jawa Tengah gelontorkan dana Rp300 miliar bangun underpass di daerah dengan titik macet tertinggi di Indonesia. Ditargetkan akan rampung 2024. Di mana lokasinya? /jatengprov.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sedang gencar membangun infrastruktur di wilayahnya, salah satunya underpass senilai Rp300 miliar di daerah titik macet tertinggi di Indonesia.

Pembangunan underpass di Jawa Tengah dengan lokasi di daerah titik macet tertinggi di Indonesia ini telah mulai dikejakan dan targetnya akan rampung pada 2024.

Proses pengerjaan pembangunan underpass di Jawa Tengah tersebut dibagi dalam empat fase, yakni pekerjaan saluran drainase dan utilitas, frontage, underpass, dan untuk pekerjaan mechanical beserta electrical.

Baca Juga: DIBUKA Pabrik Sepatu Terbesar di Jawa Tengah Senilai Rp3,3 T, Bakal Serap 45 Ribu Tenaga Kerja, Ini Lokasinya

Dikutip Seputarlampung.com dari laman pu.go.id, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pembangunan elevated rail dan underpass ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperlancar arus barang dan jasa dari Surakarta ke daerah lain dan sebaliknya.

Underpass tersebut dibangun di daerah Surakarta yang selama ini menjadi titik macet tertinggi hingga dikeluhkan masyarakat karena rumitnya lalu lintas di kawasan itu.

"Simpang Joglo merupakan salah satu titik dengan lalu lintas paling rumit di Surakarta, dengan Kondisi itu pula yang membuat pemanfaatan jalur kereta yang melalui Simpang Joglo tidak maksimal," kata Walikota Surakarta saat itu, Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun sangat setuju dengan dibangunnya Underpass Simpang Joglo Surakarta ini.

Baca Juga: YES! DANA Rp48 M Cair untuk Renovasi Jembatan Gantung Usia 30 Tahun di Jawa Tengah Mulai 2024, Daerah Mana?

“Jalanan di simpang Joglo, Kota Surakarta (Solo) merupakan daerah dengan titik kemacetan tertinggi di Indonesia. Daerah ini macetnya luar biasa, dari survei yang dilakukan kerja sama dengan UNS UGM, ini memang jadi keharusan untuk kita lakukan rekayasa konstruksi agar kemacetan itu terurai,” katanya, dikutip dari laman Jatengprov.go.id.

Mengutip laman Kementerian PUPR, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan, Underpass Simpang Joglo Surakarta memiliki total panjang 434 meter dengan lebar 18 meter.

Proyek infrastruktur lalu lintas di dipercayakan oleh Pemprov Jawa Tengah kepada PT Hutama Karya-Wijaya Karya dan KSO.

“Hutama Karya melalui proyek antara PT Hutama Karya - Wijaya Karya dan KSO mendapatkan kontrak baru pembangunan Underpass Joglo yang terletak di Kota Solo bagian utara,” tulis Instagram resmi @hutamakarya pada 20 Desember 2023 lalu, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: Dana PIP, 8 Provinsi Paling Tidak Bahagia hingga Pembangunan Bendungan Telan Korban Jiwa

“Nantinya, underpass ini akan memberikan manfaat dalam mengatasi kemacetan pada simpang tujuh Joglo. Selain itu, juga akan menjadi ikon baru Kota Solo!” lanjutnya.

Dengan dibangunnya underpass di Surakarta, maka bukan hanya akan jadi ikon baru Kota Solo, tetapi juga bisa menyelesaikan masalah lalu lintas yang terjadi di Simpang Joglo tersebut, mulai dari sisi headway kereta api hingga jalur transportasi daratnya.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: pu.go.id Jatengprov.go.id Hutama Karya

Tags

Terkini

Terpopuler