SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak informasi mengenai ditetapkannya hari pertama puasa bulan Ramadhan yang diumumkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang perlu diketahui oleh orang muslim.
Niat adalah hal yang pertama dilakukan oleh seorang muslim dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan ibadah.
Rasulullah SAW bersabda
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
Innamal a'malu binniyat, wa innama likullimri in maanawa, faman kanat hijratuhu ilallahi wa rasulihi wa hijrotuhu ilallah wa rasuluhu, faman kanat hijratuhu illa dunyaa yushiibuhaa iw imro ati yatazawwaj uhaa, wahijrotuhu illa maa haajaro ilayhi
Artinya: “Sesungguhnya amal seseorang itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan RasulNya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut”. [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
Sama halnya ketika kita hendak melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan hal pertama yang harus kita lakukan adalah niat puasa Ramadhan, niat sahur dan doa berbuka puasa, sebagai berikut :
Menurut madzhab Syafi’i, lafadz niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”
Doa ketika sahur
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari azab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Doa ketika berbuka puasa
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu)
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezekiMu aku berbuka”
Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud. Derajatnya hasan oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani dalam Misykatul Mashabih, namun didhaifkannya dalam Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir dan kitab-kitab lainnya.
PP Muhammadiyah akhirnya memutuskan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada tanggal 2 April 2023 melalui maklumat dengan nomor 01/MLM.0/E/2023 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1444 Hijriah.
Dilansir SeputarLampung.com berdasarkan laman instagram @lamanmu yang tayang pada tanggal 12 Februari 2023 tentang maklumat PP Muhammadiyah menetapkan beberapa hal penting yaitu
1. 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon tanggal 23 Maret 2023 M
2. 1 Syawal 1444 H (Idul Fitri) jatuh pada hari Jumat Pahing tanggal 21 April 2023 M
3. 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi tanggal 19 Juni 2023 M
4. 9 Dzulhijjah 1444 H (Hari Arafah) jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 27 Juni 2023 H
5. 10 Zulhijah 1444 H (Idul Adha) jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Juli 2023 M
Nah itulah informasi mengenai penetapan 1 Ramadhan 1444 H berdasarkan PP Muhammadiyah dan niat puasa, doa sahur beserta doa berbuka puasa selama bulan Ramadhan.***