Sejarah Masjid Istiqlal yang Tak Banyak Diketahui Publik, Salah Satunya Dibangun Selama 17 Tahun

20 Oktober 2022, 18:12 WIB
Masjid Istiqlal Jakarta/ facebook @masjidistiqlaljakarta /

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak sejarah berdirinya Masjid Istiqlal, diresmikan sejak 1978 hingga jadi Masjid yang terbesar di Indonesia.

Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Indonesia, yang terletak di pusat Jakarta.

Masjid ini memiliki berbagai nilai penting bagi Indonesia, sebagai tempat bersejarah dengan nilai ilmu pengetahuan, pendidikan, dan keagamaan.

Dilansir dari laman resmi istiqlal.or.id, pembangunan masjid ini berawal dari cita-cita besar K.H. Wahid Hasyim (Mentri Agama RI pertama), beserta beberapa ulama yang ingin membangun sebuah masjid sebagai simbol bagi Indonesia.

Baca Juga: UPDATE: Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia Bertambah Jadi 206 Kasus, Kemenkes Minta Waspadai Gejala Ini

Pada 1953, K.H. Wahid Hasyim, H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto, dan Ir. Sowan yang dibantu sekitar 200 tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman, mengusulkan untuk mendirikan sebuah Yayasan. Yang kemudian didirikanlah Yayasan Masjid Istiqlal pada 7 Desember 1945, diketuai oleh H. Tjokroaminoto.

Saat disampaikan kepada Ir. Soekarno ternyata sambutan hangat diberikan dengan bantuan penuh.

Pada 1954, Ir. Soekarno dijadikan kepala bagian teknik pembangunan Masjid Istiqlal sekaligus ketua dewan juri untuk menilai sayembara market Istiqlal.

Penentuan lokasi masjid Istiqlal sempat menimbulkan perdebatan antara Bung Karno dan Bung Hatta, Bung Karno mengusulkan lokasi di atas bekas benteng Belanda Frederick Hendrik dengan Taman Wilhelmina yang dibangun oleh Gubernur Jendral Van Den Bosch pada 1834.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Jadi Kabupaten Jombang, 21 Oktober 2022, Share Ucapan HUT ke-112 di FB WA IG

Sementara Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid terletak di tengah-tengah umatnya yaitu di Jalan Thamrin yang pada saat itu disekitarnya banyak dikelilingi kampung-kampung, selain itu ia juga menganggap pembongkaran benteng Belanda tersebut akan memakan dana yang tidak sedikit.

Namun akhirnya Presiden Soekarno memutuskan untuk membangun di lahan bekas benteng Belanda.

Sebab, di seberang lokasi ini tepat berdiri gereja Kathedral, sehingga memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.

Pada 25 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, dilakukan pemancangan tiang pertama oleh Ir. Soekarno dengan disaksikan ribuan umat Islam.

Namun pembangunan proyek ini tidak berjalan lancar, dan sempat mengalami hambatan karena situasi politik yang kurang kondusif.

Saat meletusnya peristiwa G30S/PKI pada 1965, pembangunan masjid terhenti sama sekali. Hingga pada 1966 disaat situasi politik mereda, KH. Muhammad Dahlan yang menjabat sebagai Menteri Agama saat itu mempelopori kembali pembangunan masjid ini.

KH. Idham Chalid menjadi koordinator panitia nasional pembangunan Masjid Istiqlal.

Baca Juga: Bocoran Soal PG dan Kunci Jawaban PAS UAS SBDP Kelas 6 SD MI Semester 1 Tahun 2022-2023

Sejak 24 Agustus 1961, 17 tahun kemudian Masjid Istiqlal rampung dibangun.

Penggunaannya diresmikan pada tanggal 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto.

Peresmian ini ditandai dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.

Itulah sejarah pembangunan Masjid Istiqlal hingga diresmikan pada tahun 1978. Hingga kini merupakan masjid terbesar di Indonesia.***(Syaalma Difatka)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: istiqlal.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler