Reaksi Kaesang Pangarep Soal Wilmar Dianggap Terlalu 'Lebay', Timbulkan Isu Adanya Hubungan Khusus, Benarkah?

23 April 2022, 14:30 WIB
Kaesang Pangarep (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /YouTube deHakims Story dan BPIM Setpres/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Reaksi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep terkait terseretnya nama komisaris utama PT. Wilmar Nabati Indonesia (Wilmar), Master Parulian Tumanggor dianggap 'lebay' alias terlalu berlebihan.

Hal ini menimbulkan isu akan adanya hubungan khusus di luar bisnis antar keluarga Jokowi dengan Wilmar.

Seperti diketahui, Master Parulian Tumanggor menjadi salah satu tersangka kasus dugaan korupsi minyak goreng yang sedang 'memanas' di Tanah Air.

Ya, menanggapi kelangkaan minyak goreng di Tanah Air dan kenaikan harganya yang cukup tajam, Penyidik Kejaksaan Agung (Agung) telah menetapkan Master Parulian Tumanggor dan ketiga orang lainnya sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dalam kurun waktu Januari 2021 hingga Maret 2022.

Baca Juga: Cek Bank Himbara Anda, Apakah Termasuk Rekening yang Cair atau Tidak untuk BLT Subsidi Gaji, Apa Solusinya?

Ketiga tersangka kasus dugaan korupsi CPO ini adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan Indrashari Wisnu Wardhana, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup Stanley MA dan Pierre Togar Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT. Musim Mas.

Wilmar sendiri memiliki hubungan bisnis dengan Kaesang Pangarep. Perusahaan yang pernah masuk sebagai perusahaan sawit terbesar dunia pada 2018 ini menjadi sponsor bagi klub bola yang dimiliki oleh Kaesang, Persis Solo.

Kaesang, begitu dia dipanggil, memutuskan untuk tidak lagi berhubungan bisnis dengan Wilmar setelah terkuak kabar ditangkapnya Master Parulian Tumanggor.

Sikap Kaesang tersebut dinilai pengamat politik, Rocky Gerung menunjukkan reaksi yang berlebihan kepada Wilmar dengan memutuskan kerja sama.

Baca Juga: 10 Rekomendasi SMA Terbaik di Surabaya, Jawa Timur untuk Referensi PPDB 2022, Lengkap dengan Alamat Sekolah

Dilansir dari Pikiranrakyat.com dalam artikel "Reaksi Kaesang Soal Wilmar Dinilai Berlebihan, Keluarga Presiden Diduga Punya Hubungan Khusus", menurut Rocky Gerung, jika ingin memutuskan kerja sama harus menunggu putusan dari pengadilan.

Pasalnya, hingga saat ini pengadilan belum memutuskan bersalah terhadap Master Parulian Tumanggor. Komisaris utama Wilmar tersebut masih berstatus sebagai tersangka, bukan terdakwa.

"Kita mengerti, ini mau dapat headline juga karena langsung membatalkan kerja sama itu. Kalo Wilmar punya otak, dia bisa gugat balik itu dengan pikiran untuk apa membatalkan, wong Wilmar saja belum dinyatakan sebagai terpidana kok," kata Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya.

Dinilai Rocky Gerung, langkah yang diambil Kaesang Pangarep tersebut karena ia ogah terseret dalam kasus yang melibatkan Wilmar.

"Jadi hal begini yang akhirnya putar-putar. Orang anggap ini hanya karena takut terseret maka membatalkan perjanjian tersebut. Mestinya biasa-biasa saja," ujar Rocky Gerung.

Kaesang dinilai memberikan reaksi berlebihan yang kemudian membuat keluarga Jokowi diduga memiliki hubungan khusus dengan Wilmar yang tidak hanya berkaitan dengan bisnis.

Baca Juga: Simak Biaya Haji Indonesia 2022 yang Ditetapkan Pemerintah dan DPR, Ini Syarat Berangkat dan Jumlah Kuotanya

"Jadi reaksi yang berlebihan justru membuat orang menganggap kalau keluarga Presiden itu ada hubungan yang lebih dari sekadar bisnis dengan Wilmar. Ini analisinya akan sampai di situ," ucap Rocky Gerung.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler