SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut delapan Puisi Hari Guru Nasional paling menyentuh hati dan singkat untuk memperingati Hari Guru pada 25 November 2021.
Hari Guru Nasional merupakan Hari bersejarah untuk dunia pendidikan di Indonesia.
25 November ditetapkan sebagai Hari Guru berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.
Berbeda dengan perayaan Hari Guru di negara lainnya, Hari Guru Nasional di Indonesia bukan menjadi hari libur nasional.
Biasanya Hari Guru dan Hari PGRI, sekolah-sekolah merayakannya dengan upacara.
Baca Juga: Download Link PDF Buku Kelas 6 SD/MI Tema 5 Wirausaha Edisi Revisi 2018 K13 Tematik Gratis
Perayaan pengabdian dan jasa para guru diperingati bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.
PGRI sendiri terbentuk pada 25 November 1945 oleh Rh. Koesnan, Djajeng Soegianto, Amin Singgih, Soetono, Soemidi Adisasmito, Ali Marsaban, dan Abdullah Noerbambang.
Selain itu, ada momen spesial yang dilakukan di hari itu, di antaranya pemberian tanda jasa dan menyanyikan lagu tentang guru dan biasanya para siswa membacakan puisi bertema Hari Guru Nasional.
Guru merupakan sosok sanuria dan penerang untuk dunia pendidikan, banyak orang pintar dan cerdas atas pengabdian sosok Guru.
Dalam hal ini, sudah seharusnya kita menghormati dan menghargai peranan Guru yang telah memberi ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk keberlangsungan masa depan suatu bangsa.
Peringatan Hari Guru Nasional juga sebagai momentum untuk mengucapkan terima kasih bisa dirayakan melalui pembacaan puisi, pantun, atau ucapan pada peringatan tahun ini.
Berikut beberapa puisi tentang guru yang dikutip Seputar Lampung dari berbagai sumber dan diharapkan dapat dijadikan referensi untuk dibacakan saat Hari Guru Nasional pada 25 November 2021, yakni:
1. Curahan Hati Anak Didik
Karya: Selvia Wuri Handayani
Sinar mentari terbenam dalam buih ketakutan
Pengharapan terkikis oleh jiwa keangkuhan
Angan dan cita melebur dalam ketidakpastian
Adakah impian dalam gapaian
Wahai guruku….
Mengapa kami tertatih di antara dua jurang kebodohan
Mengapa kami berhadapan dengan makhluk tak bertuan
Hingga kami berhela nafas menuju kemenangan
Wahai guruku…
Selamatkan inspirasi kami dari hari yang suram
Pandu kami menuju masa depan cemerlang
Jauhkan kami dari keterpurukan
Bawa kami ke jalan kesuksesan
2. Guruku Pahlawanku
Karya: Ita Kurniawati
Guruku,
Semua letihmu itu tulus
Tutur katamu halus
Didik kasihmu sungguh bagus
Menghantarkan kami untuk segera lulus
Guruku Pahlawanku,
Pagi-pagi sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkan kami meraih mimpi
Demi Ibu Pertiwi
Guruku Pahlawanku,
Bertahun-tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Akan nafsu duniawi
Walau kadang makan hati
Guruku Pahlawanku,
Bagaimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap harus kuat
3. Kepada Guruku
Karya Ari Asih
Kepada guruku tersayang
Jasa besarmu akan selalu dikenang
Kau selalu sabar dan tegar
Semangatmu tak pernah padam
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Membimbing kami dengan iklhlas dan ceria
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat
Agar kami berhasil dimasa depan
Kami bangga atas semua yang kau lakukan
Engkau mengajari kami tanpa kenal lelah
Terimakasih atas ilmu yang berguna yang kau ajarkan
Kami akan selalu berdoa untukmu
Terkadang jalan yang kau lalui sulit dan berliku
Diterpa hujan dan badai
Tak menyurutkanmu untuk tetap berjuang
Demi masa depan anak bangsa yang gemilang
4. Terimakasihku
Karya Adian Saputra
Dikala aku sendiri dan membisu
Seberkas cahaya menghampiri ku
Dengan lemah lembut perkataanmu
Hingga menyentuh kedalam lubuk hatiku
Tuhan …
Betapa indahnya ciptaan-Mu
Kau hadirkan dia yang sempurna
Aku tak tau apa jadinya diriku
Jika Kau tak pertemukanku dengannya
Dia adalah pelita dihidupku
Tak pernah ku lihat lelah didrinya
Hanya demi untuk masa depanku
Rasa nya berjuta katapun tak bsa terbalaskan
Tuhan…
Sampaikan sayangku untuknya
Lindungi setiap detak jantung nya
Jaga setiap langkahnya
Tanpa dirinya entah apa jadinya aku
Untuk mu pahlawan ku
Jasamu akan terngiang slalu
Pengorbanan mu tak terbalas olehku
Hanya 1 kata yang bisa terucap dariku
Terimakasih… Terimakasih… Guruku
Dari aku yang dahulu tak tahu apa-apa
5. Pendidikan di Kala Pandemi
Karya Istiqomah
Dulu kami terbiasa bersua, sekarang tak lagi bisa berjumpa
Dulu kami tertawa bersama, sekarang tak lagi bisa bercanda
Corona datang bersama kepedihan, memusnahkan segala angan angan
Corona berbuntut panjan, melumpuhkan segala harapan
Tak luput pula para santriwati dan santriwan
Jadi korban dampak virus Covid mematikan
Penilaian akhir tahun pun tetap berjalan
Dengan metode baru, metode bertemu virtual
Para guru menyiapkan segala kebutuhan
Demi berlangsungnya pendidikan yang menyenangkan
Para santri pun menyambut hangat segala pembelajaran
Demi tercapainya cita cita yang diimpikan
6. Didikan Keras
Oleh: Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweranmu
Aku berharap semua guru sepertimu
7. Beberapa Guru
Oleh: Chairil Anwar
Apa yang kita pelajari
Adalah suatu alat untuk melihat dunia
Apa yang kita pelajari
Menentukan bagaimana kehidupan kita di lingkungan
Beberapa guru mengajarkan kita hal-hal yang benar
Dengan pendekatan yang mudah untuk dipahami
Beberapa guru menciptakan suasana bahagia
Untuk menikmati semua pelajaran yang kita kerjakan
Beberapa guru menjadikan kita pemimpin
Agar bisa mandiri, bahagia dan sukses
Para guru sangat penting untuk kita
Kita akan selalu mengingat mereka
8. Bintang
Oleh: Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku ‘tuk melihat
Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
9. Rindu
Karya: Ely Evawati Rahmah
Menetes air mata di pipiku
Kupandangi tempat kenanganku
Sepi ... sunyi ... tubuhku terpaku kaku
Hanya suara burung yang menemaniku
Dan gemertak dedaunan kering tersapu angin yang mengiringiku
Masih terbayang dengan jelas di pikiranku
Masa-masa menyenangkan itu
Jabat tangan tanda kasih dari sosok kecil itu
Salam dan sapa bahagia dari sosok kecil itu
Canda tawa yang lepas dari sosok kecil itu
Tak kuasa aku membendung air mata yang semakin deras membasahi pipiku
Saat kupandang tempat aku berdiri di setiap pagiku
Merindukan masa yang menyenangkanku
Bukan rindu celoteh burung yang menemani di setiap pagiku
Bukan juga rindu gemertak dedaunan kering tersapu angin yang mengiringiku
Wahai sosok kecil muridku
Aku rindu jabat tangan mu di setiap pagiku
Aku rindu salam dan sapa mu di setiap pagiku
Aku rindu canda tawamu saat itu
Aku rindu langkah larimu mengejar waktu
Aku hanya berdo’a kepada Tuhanku
Semoga semua ini bisa berlalu
Semoga Tuhan melindungi semua sosok kecil terkasihku
Semoga virus itu segera berlalu
Kabulkan do’a tulusku Ya ... Tuhanku
Aku hanya seorang guru, yang hanya bisa mendidik sebagai ladang amalku.
Demikian, kumpulan puisi bertema Hari Guru Nasional yang dapat dijadikan referensi untuk dibacakan saat momen Hari Guru pada 25 November 2021.***