Seorang Bocah di Bekasi Tewas Diserbu Ratusan Tawon usai Lempari Sarangnya

13 Desember 2020, 19:42 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi saat memusnahkan sarang tawon yang melukai beberapa orang. /Muhammad Bagja/PR BEKASI

SEPUTAR LAMPUNG - Kejadian nahas menimpa seorang bocah di RT 4/RW 6, Desa Kokbaya, Kecamatan Sukatani, Bekasi, Rabu 9 Desember 2020.

Korban bernama Muhammad Arjuna Rizki diserang ratusan tawon hingga meninggal dunia saat bermain di sekitar halaman persawahan tak jauh dari rumahnya.  

Penyebab meninggalnya korban yang baru berusia 6 tahun tersebut diduga akibat racun dari sengatan tawon yang sudah menyebar ke seluruh tubuh korban, dan usaha medis untuk menyelamatkan nyawa korban tidak berhasil.

Pengakuan orang tua korban, Yanti (37 tahun) mengatakan saat kejadian, Rizki bermain dengan dua orang temannya di sekitar halaman area persawahan.

Baca Juga: 10 Aktor Korea Terbaik 2020 Versi Soompi, Ada Park Seo Joon dan Lee Joon Gi

Di dekat mereka bermain, ada sarang tawon. Diduga Rizki dan temannya iseng dengan melempar sarang tawon tersebut. Ratusan tawon lalu keluar dan menyerang kedua anak tersebut.

Korban sempat berteriak meminta tolong, salah satu temannya berhasil kabur menghindar dari serangan tawon. Hanya tinggal Rizki yang diserang sambil lari meminta tolong.

Serangan tawon juga mengenai salah seorang tetangga bernama Nela (70 tahun) yang kebetulan lewat dan ikut menjadi bulan-bulanan tawon.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Gara-gara Iseng Ganggu Sarangnya, Serangan Tawon Tewaskan Bocah di Bekasi dan Lukai Seorang Nenek

"Dari dua anak yang diserang anak saya yang paling parah" kata Yanti Ibu korban kepada tim Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Mantan Leader Wanna One Yoon Ji Sung Selesai Wajib Militer, Kirim Surat untuk BABAL

Korban sempat dibawa ke Klinik terdekat bersama Nela tetangga yang iku jadi korban serangan tawon.

Anak kedua dari dua bersaudara itu juga sudah dibawa ke rumah. Namun, selang beberapa jam, putranya meninggal dunia. "Pulang dari klinik dibawa ke rumah, seperti biasa makan, minum. Malamnya tidur dan enggak panas sama sekali. Dia memang enggak pernah mengeluh walaupun masih kecil" katanya.

Sementara Nela (70 Tahun) masih kritis dirawat di RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Eksotis dan Kaya Manfaat! Ini Khasiat Garam Hitam untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kram Otot

Kepala Desa Kobakbaya beserta masyarakat kemudian menghubungi BPBD Kabupaten Bekasi untuk mengevakuasi dan memusnahkan sarang tawon tersebut.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal serupa di kemudian hari.

"Kami dapat laporan dari warga dan petugas langsung evakuasi sarang tawon yang sangat besar sekali," kata nenek Korban.

Kejadian sengatan tawon hingga mengakibatkan kematian terhadap anak-anak itu menjadi perhatian banyak warga. Yanti meminta masyarakat memperketat pengawasan bagi anaknya jika bermain di luar rumah.*** (Muhamad Bagja/Pikiranrakyat-bekasi.com)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler