Naskah Khutbah Jumat tentang 'Tumbuhan Langka': Berbuat Kebaikan Kapan pun dan di Mana pun

- 8 Oktober 2020, 15:41 WIB
Ilustrasi bertanam.
Ilustrasi bertanam. /Pexels/Karolina Grabowska

Jika seorang petani menanam bibit tumbuhan selama tiga hari di ladang, untuk dirawat dan di panen tiga bulan kemudian, maka kemungkinan ia memegang bibit setiap 3 bulan adalah 3/90 hari. Menunjukkan bahwa bahkan bagi petani, memegang bibit untuk ditanam merupakan suatu yang tidak dilakukan setiap saat. Sehingga apabila seseorang telah dihadapkan pada kiamat, kemudia ia sedang dalam keadaan memegang biji tumbuhan maka itu merupakan rahmat yang amat besar, sebab ia memiliki kesempatan terakhir untuk melakukan suatu kebaikan.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 10 Hewan Istimewa yang Dijamin Masuk Surga, Ada Ikan Paus yang Menelan Nabi Yunus

Adapun tumbuhan adalah makhluk cipataan Allah yang menjadi salah satu sumber kehidupan dan keberlangsungan ekosistem di alam. Tumbuhan apapun itu, kecil ataupun besar, harum mewangi ataupun berbau tidak sedap, hitam gelap ataupun berwarna-warni cantik, tetap memiliki setidaknya satu manfaat bagi seluruh kehidupan di dunia, yakni memproduksi oksigen untuk bernafas, dan menyerap racun karbon dioksida yang tersebar melayang di udara. Tentu berbeda halnya apabila yang dipegang adalah biji besi, bebatuan, pakaian atau benda lainnya, tidak akan memberi manfaat seluas yang diberikan oleh tumbuhan.

Diantara seluruh benda yang ada di dunia, biji tumbuhan dipilih sebagai benda yang jika di akhir hayat, di waktu yang sangat sempit, atas izin Allah tergengenggam di tangan kita, maka tanamlah biji itu sebab ia akan memberi manfaat ke seluruh alam. Bahkan bilapun tanaman itu kemungkinan tidak akan tumbuh dan sempat memberi manfaat untuk sesama. Lagi pula siapa yang akan menyirami dan merawatnya hingga tumbuh dengan baik bila esok adalah hari kiamat ?

Allah mengingatkan agar seorang muslim tidak berputus asa atas Rahmat Allah. Hadis inipun mengingatkan agar seorang muslim senantiasa melakukan kebaikan, dalam keadaan sesulit apapun, dalam keadaan se ekstrim apapun.

Baca Juga: UPDATE Info Terbaru Program Kartu Prakerja Gelombang 11, Ini Penjelasan Pihak Manajemen Prakerja

Pertanyaan terakhir apakah dalam keadaan terdesak waktu dan keadaan sedemikian seperti saat dihadapkan dengan kiamat seorang akan sanggup atau sempat terpikir untuk menanam biji tumbuhan di tangannya itu ? jawabannya tentu saja !. Bila tubuhnya telah terlatih dengan baik, secara berulang-ulang semasa hidupnya untuk berbuat baik, hingga tangannya bergerak untuk melakukan kebaikan, bahkan sebelum sempat terpikirkan. Sebab Allah membimbing tangannya itu melakukan kebaikan.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

KHUTBAH KEDUA

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah